NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Ali Baham Temongmere: Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham

Listen to this article
Pimpinan Umum media NKRIPOST Gustini Komalasi bersama Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.T.P. saat Bedah Buku Napak Tilas Ali Baham Temongmere berjudul Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham, Kamis 27/3/2025.

NKRIPOST MANOKWARI – Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.T.P. menghadiri Bedah Buku Napak Tilas Ali Baham Temongmere berjudul Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham di Hotel Redtop Jl. Pecenongan No.72, RT.2/RW.4, Kb. Klp., Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Kamis 27/3/2025.

Ditemui usai bedah buku, Ali Baham Temongmere, mengatakan Buku biografi ini mengisahkan perjalanan hidup Ali Baham Temongmere, seorang anak asli Kampung Kotam, Kabupaten Fakfak. Kampung kecil yang dahulu dianggap terbelakang itu menjadi saksi perjalanan hidupnya hingga mencapai puncak karier sebagai birokrat di Papua Barat

“Untuk memecah mitos – mitos di kampung – kampung yang mengatakan bahwa sebetulnya kita ini tidak bisa seperti mereka. Tapi kita bisa membuktikan bahwa Mitos itu bisa kita bisa pecahkan, kalau kita belajar, kita pasti bisa. ” Pungkas Ali Baham Temongmere, Kamis (27/4).

Dari sisi lain, menurut Ali Baham Temongmere juga mengungkapkan bahwa buku berjudul Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham ini juga menggambarkan tentang semangat perjuangan dari orang tua mulai dari kakek hingga pada dirinya.

“Perjuangan itu pasti suatu ketika, kita bisa menuai, jika bukan kita bisa anak atau cucu, oleh karena itu ada nilai – nilai bahwa jika kita bekerja janganlah harus di bayar tunai, lebih bagus juga ada yang tidak di bayar, supaya Tuhan memberikan pada waktunya,” Pungkasnya.

Sekda Papua Barat ini juga menyebutkan dalam Buku Napak Tilas Ali Baham Temongmere menguraikan tentang semangat perjuangan tentang perebutan Irian Barat itu juga menjadi hal yang penting yang termuat di dalam buku ini.

“Saya hanya muncul di permukaan sebagai cahaya tapi sesungguhnya di bawah itu banyak hal yang perlu diketahui oleh orang tentang saya.” Ungkapnya

Lebih lanjut Ali Baham Temongmere mengatakan dalam buku tersebut selain menceritakan perjalanan hidupnya, buku ini juga menyajikan berbagai informasi tentang sejarah, pendidikan, tradisi budaya, potensi ekonomi, dan kondisi sosial masyarakat Papua Barat. Kehadirannya diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat sekaligus memberikan motivasi, khususnya bagi generasi muda Papua Barat, agar terus berusaha meraih masa depan yang lebih baik. Selain itu, penerbitan buku ini bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi dan minat baca di kalangan masyarakat.

“Sesungguhnya bahwa semua generasi muda memiliki hak yang sama baik menjalani pendidikan maupun untuk yang akan datang, tidak ada kata lain, untuk merubah, kita harus punya pendidikan dan itu setiap warga negara memiliki hak yang sederajat dan sama. ” Tandasnya.

Napak Tilas Ali Baham Temongmere Resmi Dibukukan Pemprov Papua Barat Dengan Judul Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham

BACA JUGA:

Napak Tilas Ali Baham Temongmere Resmi Dibukukan Pemprov Papua Barat Dengan Judul Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham

Dilema Pemekaran Provinsi, Anggota DPRD Papua Barat Angkat Bicara Terkait Keuangan Daerah

Presiden RI Prabowo Subianto Tandatangani Tiga Produk Hukum Strategis Investasi Nasional

Ketika disinggung tentang Pesannya kepada Presiden Prabowo melalui buku tersebut, Ali Baham Temongmere mengatakan yang pertama adalah Papua ini terdiri dari Pegunungan, Lembah, ada Pantai, sehingga jika ada keterwakilan orang Papua kiranya melihat karakteristik Papua bahwa ada Gunung ada pesisir pantai yang kemudian masing-masing memahami karakteristik itu,

Papua itu terdiri dari Pengunungan dan Pesisir Pantai, sehingga jika memang ada keterwakilan orang Papua, minimal 2 orang yang terdiri dari perwakilan masyarakat Pegunungan dan masyarakat Pantai.” Ujar Ali.

Selain itu juga Ali Baham Temongmere menguraikan tentang Papua yang kini telah menjadi 6 Provinsi. Sungguhpun demikian dirinya mendorong agar Papua ditambahkan Dua Provinsi lagi.

“Keterwakilan masyarakat adat, hari ini Papua sudah 6 provinsi, 5 provinsi di bangun berdasarkan wilayah adat, sedangkan 1 provinsi di Papua Barat Daya di bangun berdasarkan pertimbangan Ekonomi wilayah. Saat ini masih ada dua lagi masyarakat adat yang belum yaitu masyarakat adat Pomrai dan dan masyarakat adat Siri, saya kira tidak perlu mereka minta, tapi dengan pengorbanan mereka perlu di programkan karena mereka memiliki hak adat yang sama.

Diketahui Buku Napak Tilas Ali Baham Temongmere berjudul Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham ini merupakan hasil inisiasi Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Papua Barat dan ditulis oleh tim yang terdiri atas akademisi dan jurnalis senior, yaitu Dwi Urip Premono, Wolas Krenak, dan Yusuf Mujiono.***

VIDEO REKOMENDASI:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. MINANGKABAU TIMUR NO. 19 A, KEL. PS. MANGGIS, KEC. SETIABUDI KOTA JAKARTA SELATAN - WA: 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved