Mahasiswa Geruduk Mapolres Dharmasraya, Tuntut Penegakan Hukum yang Transparan
Diterbitkan Selasa, 18 Februari, 2025 by NKRIPOST

NKRIPOST DHARMASRAYA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi OKP dan Mahasiswa Dharmasraya menggelar aksi unjuk rasa di Mapolres Dharmasraya, Gunung Medan, Senin (17/2/2025). Mereka mengecam maraknya kriminalitas di wilayah hukum Polres Dharmasraya dan menuntut transparansi dalam penanganan kasus-kasus yang hingga kini belum terungkap.
Aksi yang dipimpin oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini mendapat dukungan dari Gerakan Pemuda Ansor dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Para mahasiswa menilai aparat kepolisian lamban dalam menangani berbagai kasus yang meresahkan masyarakat.
Setibanya di gerbang Mapolres, massa dihadang oleh sekitar 100 aparat kepolisian berseragam dan berpakaian sipil. Mereka juga tertahan di portal pembatas Mapolres dan tidak diizinkan masuk untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Kapolres. Akibatnya, orasi yang mereka lakukan terus berlanjut tanpa kepastian respons dari kepolisian.
Ketua HMI Dharmasraya, Nanda Arpalia Putra, dalam orasinya menyampaikan kekecewaan terhadap kinerja kepolisian yang dinilai tidak maksimal.
*”Apakah polisi hanya memakai seragam untuk gagah-gagahan? Kami datang untuk menyampaikan aspirasi, menuntut kejelasan, tetapi hanya sampai di gerbang! Kenapa kami tidak diperbolehkan masuk?”* teriak Nanda lantang, disambut sorakan mahasiswa lainnya.
Menyikapi tuntutan mahasiswa, Kabag Ops Polres Dharmasraya, Kompol Eliswantri, SH, MH, turun langsung menemui massa. Ia meminta perwakilan mahasiswa masuk untuk berdialog dengan pimpinan Polres. Namun, di sisi lain, ia juga menyoroti legalitas aksi tersebut, dengan menyebutkan bahwa surat pemberitahuan aksi yang diajukan mahasiswa tidak sesuai dengan prosedur sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
BACA JUGA:
Polres Dharmasraya Amankan Satu Box Kontainer Rokok Ilegal
Korps Pasgibra Nusantara Dukung Raden Margono Djojohadikusumo Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional
Di tengah ketegangan, mahasiswa semakin geram setelah mengetahui Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Ikhwan, SIK, tidak berada di tempat. Menurut Wakapolres Dharmasraya, Kompol Armijon, SH, MH, Kapolres sedang menghadiri peresmian bangunan Kodim baru di Sport Center.
Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa tetap bertahan di depan Mapolres, menuntut kepolisian segera merespons desakan mereka. Orasi pun masih terus berlanjut tanpa adanya kepastian tanggapan dari pihak kepolisian.
Aksi ini menjadi ujian bagi Polres Dharmasraya. Di satu sisi, mahasiswa menuntut transparansi dan ketegasan dalam penegakan hukum. Di sisi lain, aparat kepolisian mempertanyakan aspek administratif dari aksi ini.
“Masyarakat Dharmasraya semakin resah dengan meningkatnya tindak kriminal di wilayah mereka. Banyak kasus yang belum terungkap, memunculkan indikasi bahwa jajaran kepolisian lalai dalam menjalankan tugasnya. Apakah aksi ini akan membawa perubahan, atau justru sekadar menjadi sorotan sesaat?” Tandasnya.***