Tawuran Antara Pemuda Alor NTT Berhasil Diredam APH, 7 Luka-luka 6 Terkena Panah
Diterbitkan Minggu, 16 Februari, 2025 by NKRIPOST

NKRIPOST, ALOR NTT – Tawuran antara pemuda di Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil diredam setelah anggota Brimob Kompi 4 Yon A Polda NTT diterjunkan membantu Polres Alor membubarkan masa, Sabtu (15/2/2025) dini hari.
Tawuran ini melibatkan pemuda Wetabua, Kelurahan Wetabua, pemuda Kampung baru dan Kelurahan Nusa Kenari. Akibat tawuran antar pemuda 7 orang mengalami luka-luka dan 6 orang terkena anak panah.
“Kejadian tawuran pemuda itu terjadi dini hari tadi sekitar pukul 02.30 Wita, bertempat di Simpang Putra Lio,” kata Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (15/2/2025).
Supriadi menyebutkan, dari tujuh orang korban, enam di antaranya terkena anak panah, sedangkan satu orang mengalami luka akibat dikeroyok.
Kejadian itu bermula pada hari Sabtu, 15 Februari 2025, sekitar pukul 02.30 Wita, ketika tiga pemuda dari Wetabua naik ke Kampung Baru dan mengeluarkan kata-kata yang memprovokasi.
Pemuda dari Kampung Baru lalu menanggapi dan melakukan penyerangan, sehingga terjadilah perkelahian antara kedua kelompok pemuda.
Selanjutnya, pada pukul 02.37 Wita, piket penjagaan Kepolisian Resor Alor mendapatkan informasi mengenai adanya tawuran antara para pemuda tersebut.
Tidak lama kemudian, sejumlah personel Polres Alor turun ke lokasi kejadian. Pukul 03.10 Wita, anggota Brimob Kompi 4 Yon A Polda NTT membantu personel Polres Alor membubarkan para pemuda yang terlibat tawuran dengan menggunakan gas air mata.
“Pukul 03.45 Wita, perkelahian berhasil dibubarkan dan pemuda Wetabua serta pemuda Kampung Baru membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.
BACA JUGA:
Polsek Kawasan Kali Baru Goes to School Imbau Tertib Berlalu Lintas dan Cegah Tawuran
Tujuh pemuda yang terluka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi, Alor, dengan kondisi anak panah masih tertancap di tubuh mereka.
Mereka saat ini masih menjalani perawatan medis. Polisi pun masih memburu para pelaku yang menggunakan panah saat terjadi tawuran.
“Kami kumpulkan bukti-bukti dan cari pelaku untuk proses lebih lanjut sesuai hukum dan aturan,” ujar Supriadi. (**)