NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Antisipasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Diskanak Purwakarta Gerak Cepat Lakukan Ini

Listen to this article

Diterbitkan Selasa, 7 Januari, 2025 by NKRIPOST

Antisipasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Diskanak Purwakarta Gerak Cepat Lakukan Ini

NKRIPOST PURWAKARTA – Pemkab Purwakarta melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) setempat bergerak cepat dengan melakukan sejumlah langkah preventif untuk menanggulangi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Seperti diketahui, wabah PMK yang tengah melanda Jawa Timur dan Jawa Tengah kini mulai merambah ke wilayah Kabupaten Purwakarta. Dampaknya, aktivitas di Pasar Hewan Ingon-ingon, Ciwareng, Babakancikao, Purwakarta mengalami penurunan drastis.

Hal ini terjadi sebagai bagian dari upaya antisipasi untuk mencegah penyebaran PMK ke wilayah Jawa Barat, khususnya Kabupaten Purwakarta.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diskanak Purwakarta, Wini Karmila, mengungkapkan, informasi pertama mengenai wabah ini diterima pada 27 Desember 2024 dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat.

“Kami langsung berkoordinasi dengan Balai Veteriner Subang dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat,” kata Wini kepada wartawan di Pasar Hewan Ingon-ingon, Selasa 7 Januari 2025.

Sebagai langkah awal, kata dia, pihak Diskanak memasang poster edukasi di Pasar Hewan Purwakarta dan melakukan desinfeksi sejak 30 Desember 2024 lalu. Pihaknya juga menerima surat imbauan dari pemerintah pusat pada 3 Januari 2025 untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran PMK.

“Vaksinasi telah dilakukan pada tahun lalu, sementara pada tahun ini vaksin baru belum tersedia. Sebagai gantinya, Diskanak memberikan vitamin untuk meningkatkan imunitas ternak lokal,” ujarnya.

Wini menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap lalu lintas ternak. Dalam dua minggu terakhir, tidak ada ternak dari Jawa Timur dan Jawa Tengah yang masuk ke Purwakarta. “Hewan yang datang dari Lampung pun harus menjalani pemeriksaan ketat di Bogor sebelum diperbolehkan masuk ke Purwakarta,” ucap Wini menambahkan.

Ia mengtakan, PMK, yang disebabkan oleh virus sangat menular, dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar. Gejalanya, lanjut Wini, meliputi pincang akibat luka pada kuku, luka di mulut atau gusi, serta penurunan kondisi fisik yang sangat cepat. Dalam kasus yang parah, virus ini dapat merusak organ dalam seperti paru-paru, usus, dan hati dalam waktu kurang dari seminggu.

BACA JUGA:

Duh!! Ketua Suku Webereliku Kecam Aksi PMKRI Cabang Belu Soal Hutan Lindung: Pengalihan Isu Korupsi Dekranasda

Cegah Penyebaran Virus PMK Pada Hewan Ternak, Begini Konsep Jitu Polres Rohul

Antisipasi Ancaman Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Pada Ternak Di Prapat Janji, Bripka Musliadi Lakukan Ini

Wini mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke Diskanak jika menemukan ternak dengan gejala PMK. Ternak yang terindikasi harus segera dikarantina selama 14 hari. “Pemberian vitamin herbal, seperti air kunyit, juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh ternak,” kata Wini.

Pasar Hewan Purwakarta, dengan potensi risiko tinggi sebagai tempat transaksi ternak, kini lebih diperketat dengan penguatan biosekuriti. Wini berharap masyarakat tetap waspada dan tidak ragu untuk berkoordinasi dengan pihaknya. “Dengan kerja sama semua pihak, kita bisa mencegah penyebaran PMK ini,” ujar Wini. (Fuljo saefulrohman/Muis)

VIDEO REKOMENDASI:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. MINANGKABAU TIMUR NO. 19 A, KEL. PS. MANGGIS, KEC. SETIABUDI KOTA JAKARTA SELATAN - WA: 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved