Membebaskan Desa Poli: Kisah Kemanusiaan di Balik Pemasangan 250 Meteran Gratis
Diterbitkan Minggu, 1 Desember, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST TTS – Sebuah kisah inspiratif tentang upaya Anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan, Askenas Gomer Afi, dalam menyediakan 250 meteran Listrik gratis untuk Desa Poli, dan tanggapan luar biasa dari masyarakat penerima manfaat.
Dalam kisah yang menghangatkan hati ini, kita disuguhkan dengan contoh nyata dari kebaikan dan empati yang masih mampu mengalir di dunia ini. Seorang pria yang akrab disapa Kenso, Askenas Gomer Afi, Anggota DPRD dari Fraksi NasDem, telah menjelma menjadi bintang harapan bagi Desa Poli, Kecamatan Santian, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kenso, yang merendah dalam kemenangannya di DPRD, menganggap dirinya terpilih bukan karena kehebatannya, melainkan atas restu dan dukungan masyarakat yang kini menjadi misinya untuk dipertanggungjawabkan. Dalam usahanya memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, upaya pemasangan 250 meteran Listrik gratis di Desa Poli bukanlah sekadar tugas, melainkan panggilan hati untuk berbuat sebanyak mungkin untuk sesama.
Ketika harapan mulai bersemi, cerita tak terduga muncul dari Mesak Afi, salah satu dari banyak penerima manfaat dari program pemasangan meteran Listrik tersebut. Dengan tulus dan penuh rasa terharu, Mesak Afi mengalirkan air mata bahagia atas keberadaan DPR Askenas Gomer Afi yang mampu menjadi aliran kebaikan bagi masyarakat kecil seperti dirinya.
Namun, bukan dengan materi atau balasan materi lah masyarakat Desa Poli menyambut kebaikan yang mengalir melalui tangan-tangan emas Dewan. Mereka membalas dengan doa-doa tulus agar Anggota DPRD terus diberi kesehatan dalam melanjutkan perjuangan demi kebaikan bersama.
BACA JUGA:
Tanggung Jawab dan Harapan Merangkai Masa Depan dengan Anggota DPRD Kabupaten TTS Askenas Goemet Afi
DPRD TTS Askenas Afi Kunjungi Keluarga Korban Kebakaran Di Boking, Lakukan Ini
Meriahnya Lomba Festival Budaya Dagrah di Kabupaten Timor Tengah Selatan
Kisah tentang pemasangan 250 meteran Listrik gratis di Desa Poli bukan sekadar tentang akses listrik semata, melainkan representasi dari kekuatan kemanusiaan, empati, dan kebaikan yang tidak mengenal batas. Suatu pengingat bahwa di tengah hiruk-pikuk politik dan perbedaan, kebaikan tetap menjadi bahasa universal yang mampu menyatukan dan menyentuh hati.
Sejauh mana kebaikan dan empati bisa menjalar, kisah seperti ini menjelaskan bahwa setetes kebaikan bisa menjadi hujan yang membasahi hati orang banyak. Dan mungkin, hanya dengan saling memberi dan menerima, dunia ini bisa menjadi tempat yang sedikit lebih baik untuk kita semua. Semoga kisah kebaikan ini menginspirasi kita semua untuk berbuat kebaikan, sekecil apapun itu, karena setiap kebaikan memiliki kekuatan untuk mengubah dunia pungkasnya.***(DoA)