Mardiono Beri Sinyal Siap Maju Jadi Ketum PPP di Muktamar
Diterbitkan Minggu, 17 November, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST MATARAM – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengaku belum menyatakan maju atau tidak sebagai Ketua Umum PPP, namun bila diberi amanah dirinya siap pada Muktamar ke-10 yang direncanakan digelar pada 2025.
“Begini, saya ini selama 77 tahun berangkat mulai dari DPC, di wilayah jadi bendahara, ketua wilayah, wakil ketua umum, koordinator wilayah seluruh Indonesia. Saya tidak pernah merebut jabatan. Kalau amanah, saya analogikan sebagai seorang prajurit. Prajurit kalau diberi tugas, jalan. Tetapi tidak akan memperebutkan tugas itu. Itu jiwa seorang prajurit,” kata Mardiono usai Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PPP NTB dikutip Antara, Minggu (17/11).
Ia mengatakan bahwa kepemimpinan itu adalah amanah. Oleh sebab itu, kalau diberi amanah oleh pemegang mandat dirinya siap mengemban amanah tersebut. Namun demikian, dirinya tidak ingin juga memburu amanah tersebut, karena sepanjang kariernya di partai berlambang Ka’bah tersebut dirinya tidak pernah seperti itu.
“Dulu waktu ketua di wilayah Banten juga saya tidak pernah rebut, saya nggak pernah nyalon tapi saya dapat 98 persen secara voting. Tetapi kalau pemegang kedaulatan memberi amanah (muktamar), saya bismillah,” ucapnya.
Terkait adanya desakan Muktamar dipercepat, Mardiono menyatakan tidak ada desakan Muktamar dipercepat, sebab pelaksanaan Muktamar di PPP itu ditentukan oleh para pemegang kedaulatan dalam hal ini wilayah dan cabang.
“DPP itu hanya menyelenggarakan. Kalau mengacu pada masa khidmat kepemimpinan kepengurusan di PPP akan berakhir Desember 2025. Tetapi saya inginkan dipercepat supaya konsolidasi partai bisa diselesaikan lebih awal sehingga kita punya waktu lebih panjang untuk mempersiapkan diri menuju Pemilu 2029,” terang Mardiono didampingi Ketua DPW PPP NTB Muzihir dan Sekretaris DPW PPP NTB, Moh Akri.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa PPP partai yang paling demokratis. Tidak bisa ditekan dan diintervensi oleh pihak manapun, paling independen. Setiap pemilihan, pergantian baik wilayah maupun cabang, begitu juga di muktamar.
“Muktamar tidak semata mata memilih ketua umum tetapi bagaimana membangun tatanan, kerangka untuk kepentingan lima tahun ke depan. Yang lebih penting adalah memperkuat konsolidasi,” katanya.
BACA JUGA:
Sebelumnya Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan jadwal muktamar partainya akan digelar lebih awal agar memiliki waktu untuk mengkonsolidasikan persiapan menghadapi Pemilu 2029.
“PPP menggelar muktamar lebih awal dari jadwal agar memiliki waktu yang cukup untuk melakukan konsolidasi menghadapi Pemilu 2029,” kata Awiek, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia menyebut muktamar ke-10 PPP akan dimajukan dari rencana awal yang semula dijadwalkan di helat pada Desember 2025.
“Tetap tahun 2025, tapi tidak di akhir tahun,” ucapnya.
Adapun jadwal muktamar PPP akan ditentukan saat pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang digelar antara 10-15 Desember 2024.
“Agenda utama Mukernas adalah menentukan jadwal dan waktu pelaksanaan Muktamar X,” ujarnya.
Hal tersebut, kata dia, sebagaimana keputusan yang disepakati saat Rapat Pengurus Harian DPP PPP ke-23 pada Kamis (7/11) malam.
Rapat tersebut menyepakati pula penunjukan Musyafa Nur sebagai Ketua Steering Committee (SC) Mukernas PPP, dan Amri M Ali sebagai Ketua Organizing Committee (OC) Mukernas PPP.
Kemudian, Ermalena sebagai Ketua SC Muktamar PPP, dan Arya Permana Graha sebagai Ketua OC Muktamar PPP serta Achmad Baidowi sebagai Ketua Panitia Harlah Ke-52 PPP.
Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) DKI Jakarta menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) yang dihadiri Pengurus DPC PPP se-DKI Jakarta di wisma Tugu Kemenag RI, Cisarua Bogor, Rabu (29/05).
Gelaran tersebut juga sebagai penutup dari rangkaian Rapimcab yang telah dilakukan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) se-DKI Jakarta sejak pertengahan bulan Mei 2024.
Saat dijumpai tim redaksi nkripost dilokasi dalam wawancaranya, Ketua DPW PPP DKI Jakarta yang juga sekaligus Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, H. Syaiful Rahmat Dasuki mengatakan bahwa ada banyak pembahasan diantaranya adalah membahas tentang kondisi internal dan eksternal.
“Tadi banyak pembahasan-pembahasan diantaranya adalah membahas tentang kondisi internal dan eksternal dan juga tentunya adalah melakukan penataan dan penguatan partai kedepan di masa-masa yang akan datang wabil khusus untuk momentum terdekat ini yaitu momentum pilkada DKI Jakarta,” ujar Syaiful.
Ketua DPW PPP DKI Jakarta yang biasa akrab disapa bang jipul ini juga mengungkapkan bahwa ada tiga point penting yang telah disepakati bersama oleh kader dan pengurus DPW dan DPC PPP se-DKI Jakarta terkait dinamika politik yang terjadi akhir-akhir ini di tubuh partai khususnya terkait kepemimpinan plt. Ketua Umum PPP Mardiono.
BACA JUGA :
PPP Jakarta Pusat Deklarasi Wamenag Syaiful Dasuki Bakal Cagub DKI Jakarta 2024
Momen Wamenag Syaiful Dasuki Didoakan Emak-emak Jadi Gubernur DKI Jakarta
“Tadi ada beberapa hasil yang disepakati dan itu manjadi kesepakatan kita sama-sama , pertama bahwa kami PPP DPW DKI Jakarta maupun DPC DKI Jakarta ini berkomitmen:
1. Mendukung sepenuhnya ikhtiar sepenuhnya dan usaha-usaha yang sudah dilakukan DPP dalam rangka untuk memenangkan PPP mulai dari proses pemilu kemarin sampai dengan proses yang sedang berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK) ini kami tetap berkeyakinan bahwa ini adalah usaha dan ikhtiar yang sudah dilakukan oleh DPP PPP dengan sekuat tenaga dengan sebaik-baiknya dengan segala cara untuk menghasilkan yang terbaik buat PPP dan kami mendukung ikhtiar dan usaha yang dilakukan DPP ini.
2. Berikutnya kami juga menyatakan sikap seluruh kader PPP se-DKI Jakarta diwakili oleh pimpinan DPW dan DPP , kami akan membangun terus soliditas dan memperkuat loyalitas seluruh kader PPP se-DKI Jakarta untuk tetap satu barisan, satu komando dan mendukung sepenuhnya kepemimpinan Bapak H. Mardiono selaku plt. Ketua Umum untuk menyelesaikan masa bakti beliau dan menghantarkan PPP masa depan yang lebih baik lagi.
3. Kami juga bersepakat untuk melakukan segala usaha untuk menyatukan PPP ini kedepannya lagi. Kalaupun ada individu -individu atau kepentingan-kepentingan yang berbeda saat ini kita anggap itu sebagai dinamika yang normal. Tapi ketika sudah muncul sebuah gerakan yang ingin melemahkan, gerakan yang ingin meruntuhkan kewibawaan partai, maka kita meminta kepada DPP khususnya dan kami sudah bersepakat untuk melakukan tindakan-tindakan preventif. Kalau tindakan preventif ini tidak bisa dilaksanakan, tidak diikuti maka harus ada tindakan keras terhadap kelompok-kelompok ini. Karena kami juga melihat kelompok-kelompok ini bagian dari yang bisa melemahkan PPP, konsolidasi PPP dan penguatan PPP kedepan.” Ujar Jipul.
BACA JUGA :
Mukercab DPC PPP Jakpus, Usung Syaiful Rahmat Dasuki Maju Cagub DKI Jakarta
Wamenag Syaiful Rahmat Dasuki Dinilai Berpotensi Bakal Calon Kuat Gubernur DKI Jakarta 2024
“Jadi itu tiga hal tadi yang mengemuka di Rapimwil ini dan ini menjadi sebuah kesepakatan kita sama-sama untuk dituangkan dalam sebuah dari semua rapat yang akan menjadi rujukan kita sama-sama,” Lanjut jipul.
Selain dari para pengurus DPC PPP se-DKI Jakarta juga dihadiri Ketua Majelis Syari’ah DPW PPP DKI Jakarta, KH. Muhammad Solihin Arasyi, Sekretaris Majelis Syari’ah DPW PPP DKI Jakarta KH. Nasrullah Al Bagdadi, dan Wakil Ketua Umum DPP PPP, H. Rusli Efendi serta Wasekjen DPP PPP Rafi Jali.**