Kopi, Harapan dan Masa Depan: Pelatihan Barista di Lapas IIB Tasikmalaya Buka Peluang Baru bagi Warga Binaan
Diterbitkan Kamis, 31 Oktober, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST TASIKMALAYA – Lapas Kelas IIB Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan LPK Akpar Nusantara Tasikmalaya mengadakan pelatihan barista selama 7 hari untuk para warga binaan, sebagai langkah membekali mereka dengan keterampilan baru yang bermanfaat setelah bebas, pada Rabu (30/11).
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Wulan Sri Maulani M.M.,(Ketua LPK Akpar Nusantara), Suryadharma (Kepala Lapas Kelas IIB Kota Tasikmalaya) serta perwakilan dari Ibu N. Eros Nuryati, S.Sos., M.Si (Kabid P3TKT Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya).
Wulan Sri Maulani, M.M.,(Ketua LPK Akpar Nusantara) mengatakan, “bahwa pelatihan ini merupakan bentuk konkrit komitmen lembaga dalam memberikan keterampilan sesuai dengan kebutuhan industri perhotelan dan pariwisata.
“Keterampilan barista tidak hanya meningkatkan peluang kerja, tetapi juga membuka jalan menuju kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Suryadharma (Kalapas Kelas IIB Kota Tasikmalaya) menambahkan bahwa, “program pelatihan ini adalah upaya pemberdayaan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan baru.
“Kami berharap pelatihan ini menjadi bekal berharga untuk masa depan mereka ketika kembali ke masyarakat,” katanya.
BACA JUGA:
Adv. Atyboy: Hasil Puslabfor Mabes Polri Setelah Putusan Kasasi Tidak Bisa Dijadikan Novum PK
HJ. N. Eros Nuryati, S.Sos., M.Si ( Kabid P3TKT Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya), “menyampaikan apresiasi terhadap pelatihan ini, dengan harapan agar kolaborasi ini berkelanjutan dan semakin banyak warga binaan dapat memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja” , Ungkapnya.
H. Sutisna S.Sos., (Ketua Pelaksana), “Melaporkan bahwa pelatihan barista ini berlangsung intensif selama 7 hari, dengan materi meliputi teknik dasar menjadi barista, pengenalan alat-alat kopi, hingga penyajian kopi yang profesional. “Meski singkat, kami berharap pelatihan ini dapat menjadi bekal yang berarti bagi peserta. Dengan keterampilan yang mereka dapatkan, semoga mereka bisa meraih peluang baru setelah kembali ke masyarakat,” tutur Sutisna.
“Diharapkan, program singkat ini bukan hanya membekali peserta dengan keterampilan, tetapi juga memberi semangat dan harapan baru untuk meraih masa depan yang lebih baik,” tutup Wulan.
Penulis : Gultom