KPH Perhutani Purwakarta Resmikan Destinasi Wisata Bunihayu Forest, Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat
Diterbitkan Senin, 2 September, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST PURWAKARTA – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta meresmikan destinasi wisata terbaru “Bunihayu Forest” yang merupakan hasil kerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Lestari dan PT Temp Solusi Kreasi. Acara peresmian berlangsung di wilayah kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cijambe, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutann (BKPH) Tambakan, Senin (02/09).
Persemian Wisata Bunihayu Forest ini dihadiri oleh Administratur KPH Purwakarta Widi Wiliady beserta jajaran, Dirketur PT Temp Solusi Kreasi Deyna Yohana Fisika, Ketua LMDH Wana Lestari Endang Suhdi, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Widi Wiliady mengungkapkan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada PT Temp Solusi Kreasi serta LMDH Wana Lestari atas kolaborasi mereka dalam pembangunan Wisata Bunihayu Forest. Destinasi wisata ini terletak di sebagian kawasan hutan Petak 1 seluas ± 25,95 hektare di RPH Cijambe, BKPH Tambakan.
“Wisata Bunihayu Forest dirancang dengan mempertimbangkan aspek ekologis, sosial, dan ekonomi,” ungkapnya.
Widi Wiliady pun menegaskan bahwa selain memberikan manfaat lingkungan, kawasan wisata ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat sekitar hutan. Diharapkan Wisata Bunihayu Forest dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi lokal dan menjadi sumber pendapatan baru bagi Perhutani KPH Purwakarta.
Pada kesempatan yang sama, Endang Suhdi mengungkapkan, Dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang baik dari pemerintah desa dan masyarakat, semoga objek Wisata Bunihayu Forest dapat berkembang dan banyak dikunjungi wisatawan di masa depan.
Peresmian Wisata Bunihayu Forest merupakan langkah penting dalam memaksimalkan pemanfaatan jasa lingkungan di kawasan hutan, serta membuktikan komitmen Perhutani KPH Purwakarta dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal.***(Fuljo Saefulrohman)
