Generasi Muda Cemerlang, Ketua DPRD Atang Trisnanto Apresiasi Paskibra Kota Bogor
Diterbitkan Selasa, 20 Agustus, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST BOGOR – HUMPROPUB – Keberhasilan tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Bogor pada upacara dan penurunan bendera dalam memperingati hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.
Hal tersebut, mendapatkan apresiasi dari Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto.
Atang Trisnanto yang mengemban tugas sebagai inspektur upacara pada upacara penurunan bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.
Menilai, 36 pasukan Paskibra Kota Bogor adalah gambaran dari generasi muda Kota Bogor yang disiplin, penuh semangat, dan bekerja keras mengemban tugas berat yang diberikan.
“Terima kasih dan apresiasi tinggi untuk Paskibra Kota Bogor yang telah mengemban tugas dengan sangat baik”, ujar Atang Trisnanto pada Sabtu, (17/08/2024).
“Rasa cinta tanah air, kerja keras, kedisiplinan, dan kebersamaan bawa semangat ini bersama. Teruslah berkarya generasi muda Kota Bogor lainnya, agar Indonesia Emas 2045 bisa digapai”, tambahnya.
Atang Trisnanto juga menyebut, Paskibra Kota Bogor adalah gambaran dari kebersamaan diantara keberagaman yang dimiliki.
Hal tersebut karena, Paskibra Kota Bogor terdiri dari berbagai macam latar belakang sekolah, sosial, maupun agama. Namun, tetap mampu menghadirkan kesatuan gerak dalam pelaksanaan tugasnya.
“Keberagaman adalah sebuah keniscayaan, hormati perbedaan. Terlebih, terhadap keyakinan seseorang. Sudah jelas dalam sila pertama Pancasila”, jelasnya
Atang Trisnanto mengatakan, ia melihat, tadi yang pakai hijab juga mampu menjalankan tugasnya dengan baik, sama dengan yang lainnya.
BACA JUGA:
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto: Pemilu Sarana Mempersatukan Bukan Memecah Belah
Hijau Tanpa Sampah, Atang Trisnanto Lestarikan Kawasan Situ Gede
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto Ajak Santri Menjadi Pemimpin Berlandaskan Iman
Sehingga Atang Trisnanto menilai, keberagaman jangan diintervensi melalui kebijakan yang diskriminatif, apalagi yang justru melawan ajaran agama seperti aturan seragam paskibraka nasional pada beberapa waktu lalu.
Sebaliknya, kebijakan harus mampu mengakomodir dan menghormati perbedaan, dan menyatukannya dalam semangat kebangsaan.
“Keberagaman harus menjadi kekuatan sebagai bangsa Bhinneka Tunggal Ika. Kebersamaan dalam keberagaman ini harus kita jaga bersama,”, pungkasnya.
(M. Fazar Sutiono)