Kematian Bayi Mungil Di RSUD Atambua Menjadi Atensi Serius Bagi Pemda Belu
Diterbitkan Sabtu, 6 Juli, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST, ATAMBUA – Masyarakat Kota Atambua dan sekitarnya dihebohkan dengan kejadian kematian Bayi Mungil. Keluarga korban mengetahui kematian Bayi itu setelah pihak Rumah Sakit mengirim jasad Bayi dan di balut dengan kain kafan putih terlihat ada luka memar pada bagian dahi dan keluar darah dari hidung.
Menurut Yohana Olin saat dimintai keterangan, sebelumnya Bayi lahir dengan normal tanpa ada bekas luka apapun. Pihaknya masih melakukan Laporan Polisi (LP) kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengetahui penyebab kematian buah hati mereka.
“Bayi lahir hari Senin tanggal 01 Juli normal, sehat dan kita mendengar kabar Bayi dinyatakan meninggal hari Jumat tanggal 5 Juli 2024,” ungkap Yohana Olin Sabtu pagi (6/7).
Saat ditanya penyebab kematian Bayi, pihak korban belom tahu dan saat kejadian Ibu korban sedang berada di rumah dan Bayinya di rawat di Rumah Sakit.
“Kita belom tahu karena saat itu pihak keluarga tidak berada di Rumah Sakit. Ibu Korban dirawat di Rumah dan Bayi dirawat di Rumah Sakit. Tiba-tiba kita ditelepon kalo bayinya sudah meninggal,” ujar Yohana.
Dikatakan Yohana, saat kejadian menimpa Bayi mungil hingga meninggal dunia keluarga dan Ibu korban sedang berada di rumah. “Ia tidak ada keluarga korban yang berada, saat itu kita sama Ibu korban sedang berada di rumah,” jelasnya.
BACA JUGA :
Heboh!! Bayi 5 Bulan Di Sumbar Dikabarkan Hamil, Ini Kata Dokter!
Sebelumnya Yohana Olin yang merupakan keluarga korban meminta bantuan masyarakat Belu melalui unggahan keluhan di beberapa group politik Facebook meminta seluruh stakeholder masyakarat memberikan masukan tentang kematian Bayi mungil ini.
“Selamat malam bersaudara semua tolong beri tanggapan pada Bayi ini yang lahir pada tanggal 1 Juli 2024. Menurut pihak Rumah Sakit Umum Atambua Bayi ini mengidap penyakit gula darah sampai 800 dan Bayi ini dinyatakan meninggal dunia pada hari Jumat tgl 5 Juli 2024. Dan pihak RSUD Atambua melarang keras pihak keluarga untuk melihat jenazah bayi tersebut,” pintanya di Group Facebook Kotak Ketik dan Belu News, Jumat (4/7).
“Dan Bayi malang ini pun di bawa pulang oleh pihak keluarga, sesampainya di rumah, pihak keluarga mencoba membuka kain yang sudah di kafani, ternyata Bayi malang ini terdapat memar di testa dan darah yg keluar dari hidung bayi ini,” tutupnya.
Terpisah tim media Nkripost.co berusaha mengonfirmasi Bupati Belu dr. Agus Taolin yang merupakan dr. spesialis belom ada tanggapan. Pesan yang dikirim melalui WhatsApp hanya dilihat tetapi tidak merespon atas apa yang dikeluhkan oleh Masyarakat.*** ( Lau Kaza).