Generasi Emas Indonesia, TK Baob Desa Laob Gelar Acara Pelepasan Siswa
Diterbitkan Sabtu, 15 Juni, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST TTS – Pembangunan pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah suatu pergumulan panjang yang henti – hentinya di genjot perkembangan dan kemajuannya dengan berbagai tantangan baik dari luar ataupun dari dalam Negeri yang terkadang terjebak pusaran regulasi pendidikan yang berbenturan kearifan lokal dan karakter juga topografi daerah dan juga tak terkecuali sumberdaya manusia pelaku pendidikan atau Guru
Taman kanak – kanak (TK) adalah salah satu sekolah bagi anak – anak generasi Bangsa Indonesia yang wajib di ddidik sejak umur atau usia dini 5 tahun hingga 6 tahun sebelum duduk di bangku tingkat sekolah dasar (SD )
Terpantau awak media NKRI Post TTS, di desa Laob, Kecamatan Polen Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang topografi daerahnya pegunungan terisolir terkepung lilitan sungai besar tak ditunjang, jangankan jembatan penyebrangan, jalan sertu pun sulit ditemukan pada titik sumbu penghubung antara desa , kecamatan dan kabupaten yang akhirnya memaksa para Guru TK wajib beraksi heroik menguji adrenalin taruhan nyawa menyebrang menuju ruang ajar siswa generasi muda Bangsa Indonesia tercinta.
Ruth Agnes Bunga, Spd, guru Kepala UPTD TK Negeri Baob Desa Laob saat di temui awak media di sekolahnya pada acara pelepasan sebelas siswa kelas A disekolahnya yang telah di didiknya selama dua tahun lamanya diwarnai tangis haru bersama para orang tua wali siswa ,Guru kelas komite sekolah ,tokoh Agama , dan tokoh masyarakat juga tokoh adat
” Sebagai abdi masyarakat dan abdi negara adalah kewajiban mutlak kami membimbing, mendidik generasi Bangsa Indonesia yang berada di Negeri Laob ini agar terpenuhi hak mendapatkan pendidikan yang sama setara anak anak Bangsa Indonesia lain yang tersebar dikota – kota dan kabupaten lainnya ” terang Agnes sapaan akrab ka UPTD N Baob ini, Jumat (14/6)
” Segala kemampuan dan daya upaya kami guru – guru Yang ditempatkan negara di desa ini telah maksimal menjalankan tugas tanggungjawab kami mendidik membentuk generasi Bangsa ini walau kami harus bergumul melintasi jalan berbatuan dan menyebrangi sungai yang sangat berisiko setiap hari datang pagi Pulang malam tak kenal lelah dan sakit terkadang taruhan nyawa bertarung menyebrangi sungai baik siang ataupun malam ” Tambah Agnes penuh haru.
BACA JUGA :
Potret Dunia Pendidikan Dasar di TTS, Berdinding Pelepah Beratap Alang-alang
Hal senada juga disampaikan Seorang guru yang juga adalah wali atau guru kelas di TK N Baob Vany Nenomataus saaf ditemui awak media NKRI Post TTS di sela -sela acara pelepasan siswa mengungkapkan berbagai keterbatasan.
“Kami disini diwajibkan mampu mendidik anak – anak ini di desa ini dengan berbagai kekurangan fasilitas alat ajar, air bersih , dan juga akses jalan Yang amat sangat buruk dikungkung bentangan sungai Yang sangat sulit kami sebrangi dan jalan berbatuan dan sangat licin ” terang Fany
Dalam sambutannya ketua komite sekolah TK N Baob menyampaikan ucapan terima kasih atas perjuangan para guru untuk memberikan pendidikan kepada para murid.
“Terimakasih yang tulus kami sampaikan kepada ibu ka UPTD bersama guru – gurunya yang telah dengan ketulusan dari berbagai kekurangan akses transportasi jalan , gedung atau ruang ajar dan air bersih hingga akhirnya hari ini berhasil melepas sebelas siswa TK untuk mendaftar di tingkat sekolah dasar” tuturnya
Diakhir dari acara pelepasan siswa TK N Baob desa Laob ini terpantau jelas awak media ini tidak satupun aparatur pemerintah desa Laob yang menghadiri acara pelepasan siswa TK N Baob ini karena seluruh aparatur desa sedang berada di ibu kota kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). **(Joni Hauteas)