Seminar Moderasi Beragama Lintas Agama Di TMII, Mariana Hasbi Uraikan Tujuh Program Outlook Kemenag
Diterbitkan Kamis, 8 Februari, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu kembali menggelar Seminar Moderasi Beragama Lintas Agama dengan tema ‘Menebar Kebajikan Bagi Sesama’ di Klenteng Miao, TMII Jakarta, Rabu (7/2/2024)
Untuk tahun 2024 diawal tahun ini, Kementerian Agama sudah melaksanakan acara seminar moderasi beragama di lima wilayah DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan serta dihadiri sekaligus dibuka langsung oleh Wakil Menteri Agama Syaiful Rahmat Dasuki.
“Ini merupakan bukti dari komitmen Kementerian Agama RI untuk memberikan layanan agama yang setara untuk seluruh umat beragama di Indonesia. Jadi kami memandang perlu pendidikan moderasi beragama di semua agama sehingga nantinya akan terjalain kerukunan seperti yang dicita-citakan,” ujar Mariana Hasbi, Jubir Menag saat menyampaikan pidato di acara seminar Moderasi Beragama Lintas Agama ‘Menebar Kebajikan Bagi Sesama’ di Klenteng Miao, TMII Jakarta. Rabu, (7/2/2024).
Sebagai bentuk lain dari peningkatan moderasi beragama lanjutnya, Kementerian Agama tahun lalu telah menggoalkan Peraturan Presiden (PERPRES) No. 58 Tahun 2023. Dan moderasi beragama kedepannya akan diperluas untuk Kementerian dan Lembaga Negara lainnya.
“Ini artinya bapak ibu yang menjadi bagian dari Kementerian Agama harus bersiap-siap menjadi pemimpin dalam moderasi dan toleransi”, tegas Ana
Moderasi Beragama ini menurutnya adalah program yang sudah dilaksanakan selama 5 tahun terakhir sehingga beliau juga yakin seluruh ASN di Kementerian Agama mampu melaksanakan program tersebut.
Mariana Hasbi juga mengatakan bahwa Jajaran Kementerian Agama (Kemenag) telah melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024. Berlangsung sejak Senin, 5 Februari 2024, Rakernas yang diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah ini menghasilkan tujuh program outlook.
Tujuh program outlook ini menjadi bagian komitmen bersama dari seluruh peserta Rakernas Kemenag 2024 dan wajib untuk dilaksanakan.
BACA JUGA:
Wamenag Ingatkan Pokja Majelis Taklim Terus Gelorakan Program Moderasi Beragama
Adapun tujuh program outlook yang disepakati adalah: ekosistem moderasi beragama yang ekspansif, meneguhkan politik kebangsaan, memenangkan pertarungan digital, menyajikan layanan keagamaan yang premium dan terjangkau, mengusung layanan pendidikan yang inovatif dan transformatif, smart ASN menjawab kebutuhan era digital, dan mengoptimalkan dana umat untuk pengentasan dan pemberdayaan.
Dari ketujuh program tersebut, menurut Anna komitmen yang terberat adalah pertarungan digital, karena pertarungan digital ini menyasar anak muda.
“Agama itu bukan issue yang menarik buat anak muda, nah ini mungkin tantangan kita bagaimana kita nanti membuat program-program kreatif yang bisa menarik anak-anak muda, sehingga anak-anak muda ini bisa terus memiliki semangat beragama yang toleran dan moderat”, ungkapnya.
Menjelang Imlek nanti Anna berharap para peserta bisa komitmen bersama-sama untuk layanan kepada umat tanpa kecuali.
“Walaupun Khonghucu ini kan secara kwalitas sedikit tapi layanan itu tetap tidak boleh berkurang, itu semangat Kementerian Agama yang harus dipahami dan harus diinternalisasikan nilai-nilainya oleh seluruh penyuluh”, tandasnya.
Seminar yang diikuti 150 peserta ini juga dihadiri Wakil Menteri (Wamenag) RI, Syaiful Rahmat Dasuki, Ketua MATAKIN DKI Jakarta Lilyana Lontoh dan Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) KH. Luthfi Hakim.***