Presiden Palestina Mahmoud Abbas Respon Amerika Serikat Veto Seruan Sekjen PBB Soal Gencatan Senjata Israel-Hamas
Diterbitkan Minggu, 10 Desember, 2023 by NKRIPOST
Presiden Palestina kecam hak veto AS di resolusi terkait agresi Israel
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam keras penggunaan hak veto Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB yang menghalangi pengesahan resolusi guna memerintahkan Israel untuk menghentikan agresinya di Jalur Gaza.
Presiden Abbas menyebut langkah veto oleh AS sebagai “agresif dan tidak etis”.
Abbas menilai sikap AS adalah agresif dan tidak etis serta menggambarkannya sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap semua nilai dan prinsip kemanusiaan.”
Presiden meminta tanggung jawab AS “atas pertumpahan darah anak-anak, perempuan dan lansia Palestina di Gaza di tangan pasukan pendudukan Israel.”
Abbas mengaitkan keputusan AS di Dewan Keamanan PBB dengan “kebijakan memalukan yang mendukung pendudukan (Israel) dan agresi brutal Israel terhadap rakyat Palestina.”
Dia menegaskan bahwa Negara Palestina akan tegas menyikapi perkembangan tersebut.
“Kebijakan AS ini membuat pihaknya terlibat dalam kejahatan genosida, pembersihan etnis serta kejahatan perang yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem,” katanya.
Abbas memperingatkan bahwa “kebijakan ini membahayakan dunia, mengancam perdamaian dan keamanan internasional.”
Presiden Abbas menyatakan bahwa veto pemerintah AS menantang komunitas internasional, dengan “memberikan lampu hijau tambahan kepada pendudukan Israel untuk meneruskan agresinya terhadap rakyat Gaza.”
BACA JUGA:
Israel dan Palestina Tak Akan Damai Sampai Kiamat, Ini Alasannya!
Viral! Satpam Istiqlal Usir Peserta Aksi Bela Palestina: Bapak Ini Orang Muslim Bukan?
Dia mengatakan “keputusan ini akan menghantui Amerika Serikat selama bertahun-tahun”, serta mendesak komunitas internasional untuk “mencari solusi menghentikan genosida Israel di wilayah pendudukan Palestina, khususnya di Gaza, guna mencegah krisis serius ini menjadi perang agama yang mengancam seluruh dunia.”
Presiden juga berterima kasih kepada negara-negara anggota DK PBB yang berpihak pada keadilan, perdamaian dan etika kemanusiaan serta berbagai pihak yang telah mendukung draf resolusi yang menyerukan agar agresi Israel dihentikan mengingat aksi tersebut mengancam perdamaian dan keamanan global.***