NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

7 Murid Sunan Kalijaga Tersohor dan Sakti, Salah Satunya Kebal Api

Listen to this article

Diterbitkan Selasa, 4 Juni, 2024 by NKRIPOST

Sunan Kalijaga. (Ilustrasi)

NKRIPOST JAKARTA – Sunan Kalijaga merupakan salah satu dari sembilan ulama yang melakukan penyebaran agama Islam di tanah Jawa, yaitu Wali Songo.

Selama berdakwah ke berbagai daerah-daerah di Pulau Jawa, diketahui Sunan Kalijaga tidak melakukannya seorang diri.

Sunan Kalijaga memiliki beberapa orang murid yang berperan penting untuk membantunya, memberi ajaran ilmu keislaman kepada masyarakat kala itu.

Diketahui murid-murid dari Sunan Kalijaga tersebut bukanlah orang sembarangan. Mereka juga terkenal sakti mandraguna.

Berikut ini ketujuh orang murid Sunan Kalijaga yang namanya tersohor. Dikutip dari youtube Ragil Kejawen pada 9 desember 2023.

1. Joko Tingkir

Raden Mas Karebet atau dikenal Joko Tingkir merupakan murid dari Sunan Kalijaga, yang juga seorang ningrat.

Joko Tingkir adalah putra dari Ki Ageng Pengging. Sepeninggalan ayahnya, ia diasuh Nyi Ageng Tingkir. Sejak saat itu namanya diganti yang semula Raden Mas Karebet, menjadi Joko Tingkir.

Selama berguru dengan Sunan Kalijaga, ia juga menjadi abdi bagi Kesultanan Demak.

Kemudian Joko Tingkir menikah dengan putri Sultan Trenggono. Hingga akhirnya Joko Tingkir diangkat menjadi adipati Kerajaan Pajang.

Konon, Joko Tingkir dikenal memiliki kesaktian lewat pusaka sakti bernama Bajulgiling. Kemampuannya yang luar biasa itu dapat menaklukan puluhan ekor buaya.

Berkat sepak terjang Joko Tingkir dalam memerintah kerajaan, dirinya diangkat menjadi Sultan Kerajaan Pajang, dan diberi gelar Sultan Hadiwijaya.

2. Ki Ageng Pemanahan

Ki Ageng Pemanahan adalah cucu Ki Ageng Selo, yang masih memiliki garis keturunan Majapahit. Ia juga berperan penting dalam berdirinya Kerajaan Pajang.

Sebagai rasa terimakasih, Ki Ageng Pemanahan diberi hadiah sebuah tanah perdikan di Alas Mentaok.

Ia kemudian membabati wilayah tersebut, dan mendirikan kerajaan Mataram. Ki Ageng Pemanahan, kemudian bertemu dengan Sunan Kalijaga.

Setelah pertemuannya dengan Sunan Kalijaga, Ki Ageng Pemanahan memperdalam keilmuwan agama Islam.

Ki Ageng Pemanahan dikenal sebagai seseorang yang sakti. Ia pernah bertempur melawan Arya Penangsang, seorang raja dari kerajaan demak yang tak pernah kalah di medan perang.

Cucu Ki Ageng Selo ini menggunakan pusakanya yang bernama Kiai Pleret. Seketika nyawa Arya Penangsang berhasil ditumpas olehnya.

3. Ki Ageng Giring

Menurut kisah, Ki Ageng Giring dan Ki Ageng Pemanahan sama-sama menerima amanat sebagai penerus raja-raja jawa berikutnya.

Mereka berdua sama-sama keturunan raja Brawijaya, dari Kerajaan Majapahit. Namun, lelaku wangsit tersebut akhirnya jatuh ke Ki Ageng Pemanahan.

Meski begitu, Ki Ageng Giring tidak terlalu mempersoalkan prihal taktha kerajaan. Ia bersama Sunan Kalijaga kembali melanjutkan dakwahnya, menyebarkan agama Islam di pulau jawa.

4. Pangeran Mangkubumi

Pangeran Mangkubumi merupakan keturunan dari pangeran tumapel, binti Sunan Ampel, dan Syarifah Pasai.

Sejak sang ayah wafat, ibunya kembali menikah dengan Maulana Islam atau Ki Ageng Pandanaran I.

Pangeran Mangkubumi lalu diwarisi taktha, sebagai bupati Semarang, dan bergelar sebagai Ki Ageng Pandanaran II.

Setelah, berguru kepada Sunan Kalijaga. Ki Ageng Pandaran II memutuskan untuk melepas jabatannya, dan menyiarkan agama Islam. Sejak saat itu ia dikenal dengan nama Sunan Tembayat.

5. Raden Cakrajaya

Ketika berguru dengan Sunan Kalijaga, ia diperintahkan untuk lebih memperdalam agama, dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.

Cakrajaya kemudian mengikuti perintah Sunan Kalijaga, dan semedi di sebuah hutan. Nasib naas menimpa dirinya, saat hutan yang dijadikan tempat pertapaannya terbakar.

Kebakaran itu membakar habis seluruh isi hutan, termasuk Cakrajaya. Namun, secara ajaib Cakrajaya berhasil selamat dan sehat, meski seluruh tubuhnya menghitam akibat terlalap api.

Karena itu, ia juga dikenal dengan nama Sunan Geseng. Geseng dalam bahasa jawa artinya gosong atau hangus.

6. Raden Umar Said

Raden Umar Said atau juga dikenal Sunan Muria, merupakan putra dari Sunan Kalijaga. Ia adalah Wali Songo termuda.

Berdasarkan buku yang berjudul Sejarah Wali Songo. Disebutkan bahwa Sunan Muria dikenal sebagai tokoh penyebar Islam terutama di wilayah Gunung Muria, yang berlokasi di pantai utara Jepara.

Dalam dakwahnya Sunan Muria menggunakan pendekatan dengan tradisi dan kebudayaan jawa seperti tembang macapat.

7. Raden Syarifuddin

Raden Syarifuddin atau Sarridin adalah putra dari Sunan Muria, yang berarti juga cucu dari Sunan Kalijaga.

Ia juga dikenal dengan sebutan Syekh Jangkung. Ia merupakan pemuka agama yang berkharisma, dan ahli tasawuf.

Pemberian nama Syekh Jangkung, diucapkan sendiri oleh kakek sekaligus gurunya Sunan Kalijaga.

Gelar Syekh merupakan pemberian dari negeri Andalusia, sedangkan Jangkung memiliki arti dilindungi, diayomi, dipelihara, dididik, dan selalu dalam naungan.***(hops)

BACA JUGA:

9 Ide Hadiah Doorprize untuk Acara Kantor

Pengobatan Tradisional Eda Steven Lalung Hadir Kembali di Cafe 99 Trisakti Banjarmasin

Pengurus KORNAS THS THM Periode 2023-2026 Resmi Dikukuhkan, Ini Strukturnya!

VIDEO REKOMENDASI:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. MINANGKABAU TIMUR NO. 19 A, KEL. PS. MANGGIS, KEC. SETIABUDI KOTA JAKARTA SELATAN - WA: 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved