Sultan Hassanal Bolkiah Ternyata Berdarah Minang Begini Kisahnya
Diterbitkan Rabu, 18 Oktober, 2023 by NKRIPOST
JAKARTA – Siapa sangka ternyata Raja Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah merupakan putra Minangkabau, Sumatera Barat.
Artinya, ada darah Indonesia yang mengalir di dalam jiwa Sultan Hassanal Bolkiah sang raja yang terkenal kaya raya.
Dari kanal YouTube ANAK MANDEH CHANNEL pada Rabu, 18 Oktober 2023, Sultan ke-29 Brunei Darussalam itu memiliki darah Minangkabau dari garis keturunan sang ayah.
Sultan berusia 77 tahun itu adalah putra sulung Sultan Sir Omar Ali Saifuddien III. Saifuddien adalah Sultan ke-28 Brunei Darussalam.
Menurut silsilah keturunannya, Sultan Hassanal Bolkiah merupakan salah satu keturunan Minang yang berasal dari Piobang Payakumbuh, Sumatera Barat.
Dalam buku “Tersilah Brunei: The Early History of Brunei up to 1432 AD” karya Mohd Jamil al-Sufri, dijelaskan silsilah raja-raja Brunei Darussalam.
Terungkap dalam buku tersebut bahwa pendiri kerajaan Brunei Darussalam adalah Awang Alak Betatar atau yang bergelar Sultan Muhammad Shah Awang.
“Awang Alak Betatar sendiri berasal dari Minangkabau,” jelas sang konten kreator.
Fakta Sultan Hassanal Bolkiah
Sultan Hassanal Bolkiah menjadi penguasa setelah ayahnya yang merupakan Raja ke-28 Brunei Darussalam turun takhta pada 1967.
Sejak itulah ia menjadi penguasa Brunei Darussalam dan menjabat sebagai Sultan ke-29 hingga saat ini.
Sultan Hassanal Bolkiah adalah Raja Brunei Darussalam sekaligus Raja terkaya kedua di dunia.
Hassanal Bolkiah lahir pada 15 Juli 1946, dan sempat menjadi perbincangan lantaran menduduki tahta Raja Brunei Darussalam di usianya yang masih sangat muda, yakni 21 tahun.
Ia resmi menjadi Sultan Brunei Darussalam pada 1967 menggantikan sang ayah Sultan Omar Ali Saifuddien III.
Kini, Sultan Hassanal Bolkiah berusia 77 tahun dan sampai sekarang masih menjada Raja Brunei Darussalam. Hal itu sekaligus membuatnya menjadi raja terlama yang memerintah Brunei Darussalam.
Lebih lanjut, gambar Sultan Hassanal Bolkiah terpampang di mata uang negaranya, yaitu pada pecahan 1.000 Ringgit Brunei.
Selain itu, beberapa ruas jalan di Brunei Darussalam pun turut dinamakan dengan nama tempat ia berasal, yakni Piobang 1 hingga Piobang 5.
Fakta bahwa masyarakat Minangkabau yang terkenal suka merantau rupanya tak hanya menjajah beberapa daerah di Tanah Air saja, tetapi juga hingga negara tetangga.
Tak sedikit perantauan berdarah Minangkabau memang membawa pengaruh besar, salah satunya adalah Sultan Hassanal Bolkiah yang menjadi Raja Brunei Darussalam.
Hal ini patut menjadi kebanggaan, karena eksistensi para perantau Minang bisa dikenal luas di berbagai belahan dunia, meskipun mereka tidak lagi menjadi warga Indonesia,” tutupnya. ( hops/nkripost)
