Kode Keras Sandiaga Uno Capres PPP: Sekali Layar Berkembang Pantang Surut
Diterbitkan Senin, 13 Februari, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA – Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono bersama Wakil Ketua Dewan Pembina, Partai Gerindra, Sandiaga Uno bertemu mantan Menteri Pertanian yang juga Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman di Makassar, Sulawesi Selatan.
Mardiono mengatakan pertemuan itu untuk persiapan menjelang Pemilu 2024.
“Setiap datang ke daerah, saya selalu minta bantuan para tokoh, kiai, pesantren untuk selalu membantu perjuangan PPP. Misi utamanya adalah persiapan sebelum Pemilu 2024,” jelasnya dikutip Antara dari keterangan tertulis, Senin, 13 Februari.2023.
Mardiono memanfaatkan momen kehadirannya di Sulsel untuk hadir dalam Perayaan Hari Lahir ke-50 PPP, sekaligus silaturahim kepada tokoh-tokoh daerah.
Dia berharap dengan silaturahim kepada para tokoh di setiap daerah bisa mengembalikan kejayaan PPP.
“Di usia emas ini akan mengubah keadaan agar bisa dipercaya oleh umat seperti terdahulu. Setiap kunjungan ke daerah saya hadir ke para tokoh agar persiapan menuju Pemilu semakin matang,” katanya menegaskan.
Dalam silaturahim itu, Mardiono mengaku berdiskusi terkait banyak hal seperti tentang kebangsaan, pembangunan Indonesia dan politik.
“Namanya politisi, ada bincang diskusi politik. Kemudian, diskusi kebangsaan untuk membangun Indonesia ke depan,” jelasnya.
BACA JUGA:
Sandi: Ada Perjanjian, Saya Sih Commit
Anies dan Sandiaga Ditantang Buktikan Sandiwara Utang Rp.50 M Ke Publik
Turut hadir juga pada pertemuan tersebut, Wakil Ketua Dewan Pembina, Partai Gerindra, Sandiaga Uno yang bertandang ke Makassar untuk menghadiri acara jalan sehat yang digelar Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sebelum menghadiri acara PPP, Sandi meresmikan gedung kuliah terpadu Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar dengan menggunakan baju batik warna hijau. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu kemudian melontarkan canda soal warna baju yang dia kenakan.
“Bajunya warna hijau. Cocok bajunya,” kata ujar Sandi dikutip CNNIndonesia, Minggu (12/2/2023).
Kemudian Sandi menerangkan arti tulisan lontara di baju batik yang dia pakai.
“Sekali layar berkembang pantang surut layar berkembang,” katanya.
Sandi juga menjelaskan arti warna hijau dengan mengaitkan momentum yang akan dihadapi jelang Pemilu 2024. Ia mengatakan warna hijau itu merupakan simbol kedamaian.
“Hijau lambang kedamaian dan kesejukan dari proses pemilu yang akan kita hadapi,” ucapnya.
Sandi menanggapi permintaan Plt Ketua Umum PPP Mardiono untuk maju bertarung sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
“Saya sekali lagi, domain untuk politik 2024 ada di partai politik, saya menghormati sekaligus mengapresiasi. Tentunya diskursus itu kepada pimpinan, saya tidak memiliki wewenang sama sekali,” kata Sandi.
Sandi kembali mengatakan kewenangan menentukan capres di Pilpres 2024 ada di level pimpinan partai politik.
“Komunikasi itu tentunya di level pimpin, saya sendiri tidak memiliki kewenangan tersebut, karena saya menyakini itu domainnya para partai partai politik, bukan domainnya kader yang kebetulan sekarang ini saya ditugaskan yang mengurus masalah pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelasnya.
Ia juga menggarisbawahi akan patuh pada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Saya ini berjuang bersama pak Prabowo sejak tahun 2014 kemarin dan saya selalu patuh pada arahan maupun kepemimpinan. Pada ulang tahun Gerindra beliau menyampaikan sudah menentukan arah untuk mendukung keberlanjutan pembangunan dibawa presiden Jokowi,” ungkapnya.
Sandi merespons Mardiono yang meminang Sandiaga Uno agar bisa bergabung dengan partai berlambang Ka’bah saat acara di Makassar.
“Pak Sandi diberikan izin dari pak Prabowo untuk bergabung bersama Partai Persatuan Pembangunan untuk mendukung perjuangan Partai Persatuan Pembangunan setuju?,” kata Mardiono.
BACA JUGA:
PPP Masih Masih Berharap Sandiaga Untuk Bergabung, Meski Sudah Nyatakan Setia ke Partai Gerindra
DPW PPP DKI Jakarta Siap Restrukturisasi Pengurus Pasca Mundurnya Guruh Tirta Lunggana
Kerap Hadiri Acara PPP, Sandiaga Uno Pastikan Hubungannya dengan Prabowo Dua Jempol
Mardiono kemudian menyebutkan prestasi gemilang dari Sandiaga Uno dalam memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia selama dua tahun terakhir.
“Pak Sandi itu aset nasional, termasuk panglima yang mampu memulihkan dunia pariwisata lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara lain. Sehingga Indonesia bisa lebih cepat dalam melaksanakan recovery ekonomi setelah dunia menghadapi pandemi Covid-19,” tutur Mardiono.
Mardiono kemudian bertanya apakah sosok tokoh nasional seperti Sandiaga Uno layak untuk dipilih menjadi Bakal Calon Presiden (Bacapres) maupun Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres).
“Kita berikan penghargaan setinggi-tingginya. Kira-kira pak Sandi pantas jadi Presiden atau tidak?,” kata Mardiono dengan nada bertanya. “Pantas,” jawab para peserta.
“Kalau tidak jadi Presiden, jadi Wakil Presiden pantas atau tidak?,” ucap Mardiono lagi.
“Pantas,” ucap para peserta jalan sehat.
Mardiono mengaku terus mendorong tokoh nasional yang layak untuk memimpin bangsa Indonesia kedepannya untuk dapat maju menjadi Capres demi memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita doakan bersama semua, bahwa Partai Persatuan Pembangunan berkewajiban untuk mendorong dan mengangkat tokoh-tokoh nasional kita yang akan memimpin bangsa ini kedepan,” kata Mardiono.
Mardiono menjelaskan bahwa sudah menjadi kewajiban partai politik sebagai candradimuka bagi para tokoh calon pemimpin bangsa yang juga akan memimpin bangsa ini kedepan dan akan memajukan bangsa ini.
“Sekali lagi kita doakan pak Sandiaga Salahuddin Uno, nanti bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan dan nanti kita calonkan jadi apa?,” tanya Mardiono.
“Presiden,” kata para peserta jalan sehat dengan kompak dan semangat.(TIM)