Tidak Bertaring Bersihkan Tambang Emas Ilegal Di Pasaman Barat, Kontras RI Sebut Perlu Reformasi Total Di Tubuh Polri
Diterbitkan Selasa, 10 Januari, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST, PASBAR – Tidak terbendung hasrat pelaku kejahatan Ilegal Mining Di Kejorongan (dusun-red) Tombang Hilir Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat. Ekskavator beragam merek mulai mengatur strategi bergerak ke lokasi lokasi penambangan emas yang akhir tahun 2022 istirahat karena libur panjang Tahun baru.
Kegiatan penambangan ini sudah akan dimulai kembali secara ilegal terstruktur antar oknum – oknum institusi. Hal ini terpantau kontributor media NKRI Post diakses jalan siluman yang melalui hutan lindung diwilayah sektor kepolisian Talamau, dengan adanya aktivitas mobilisasi BBM jenis bio solar yang dibawa menggunakan sepeda motor berevolume 140 liter daya angkut.
Akses jalan dari Perkampungan sepi penduduk, Batas semut ke Tombang hilir diperkirakan sekitar 7 km ini ditempuh dengan motor roda dua, dapat diketahui bahwa pantauan kontributor media dilokasi pada titik koordinat ditemukan sekurangnya 8 unit alat berat untuk aktivitas pengerukan bantaran sungai dalam hutan lindung menambang emas.
Dari wawancara awal dengan AKP. Junaidi SH di mapolsekta Talamau bahwa akses kordinasi terdekat dengan lokasi adalah kepolisian sektor Gunung Tuleh.
Hal ini menunjukkan bahwa mantan Kapolsek Gunung Tuleh ini bersih dari indikasi keterlibatannya ikut bermain dalam bisnis menggiurkan ini menurut beliau.
Sementara itu tiga hari yang lalu kepala unit tindak pidana tertentu kepolisian resort Pasaman Barat saat disampaikan bukti perkembangan dilokasi mengatakan terimakasih atas informasi yang di update awak media, berikutnya beliau berjanji akan menyampaikan keatasannya.
Hingga berita ini ditayangkan NKRI Post dilokasi belum ada menunjukkan tanda tanda akan diakhirinya aktivitas pencurian emas di Tombang dan Tombang Hilir ini,
Hal ini dengan masih terlihatnya beragam alat berat masih standby di 100 meter lokasi pengerukan penghujung Desember lalu.
Pegiat sosial dari perkumpulan aktivis Kontras Republik Indonesia A.Batubara menyayangkan lambannya penanganan dan penegakan hukum terhadap pelaku tambang emas di Tombang Pasaman Barat ini.
Menurut beliau saat komunikasi via selularnya A.Batubara juga memandang adanya trend lending profil institusi polri di resort Pasaman Barat, Daerah Sumatera Barat di tahun 2022 hingga awal 2023 ini,
Hal ini menurut beliau karena stagnasi nya penegakan hukum terkait penanganan kasus kasus ilegal yang saat ini kian meningkat drastis, mulai dari transaksi produk non cukai, tambang galian C ilegal dan terakhir yang Viral menjadi sorotan publik adalah tambang emas ilegal.
BACA JUGA:
Marak Tambang Emas Ilegal Di Bantaran Sungai Pasaman Barat, Bebas Tak Tersentuh Hukum
Kasus Tambang Emas Ilegal, Polres Lampung Selatan Tetapkan 3 Tersangka
Tambang Emas Diduga Ilegal Terbesar Di Pasaman Barat Ada Pembiaran, Kapolri Diminta Turun Tangan
A. Batubara di penghujung komunikasi nya dengan awak media memprediksi pentingnya reformasi total distruktural tubuh polri mulai dari kepala hingga ekor jika institusi ini ingin kembali dipercaya publik dan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
“Seharusnya kepolisian bisa memanfaatkan momen Gakkum yang tegas terhadap pelaku penambangan ilegal saat ini, bukannya seolah melakukan pembiaran dan terindikasi oknum oknum nya ikut berperan dalam jaringan mafia ini.” pungkas nya.
Kendati komunikasi NKRI Post dengan Kapolda Sumbar beberapa Minggu yang lalu, dijelaskan bahwa jendral bintang dua ini akan melakukan penegakan hukum dan arahan agar penambang melakukan legalisasi, namun hingga saat ini penambang tidak menggubris himbauan nya, hal ini terlihat dengan keberadaan alat berat masih banyak dilokasi tambang. (Red-tim)