Sosialisasi Bahaya Narkotika, Polres Asahan Goes To SMK dan STIKES As Syifa Kisaran
Diterbitkan Senin, 17 Oktober, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, ASAHAN – Penyalahgunaan Narkotika kini semakin pesat berkembang di Indonesia mengikuti semakin beraninya para pengedar narkotika mengendalikan Peredaran Narkotika di Indonesia.
Para pencandu narkoba kini tidak lagi terlihat dari batasan usia, bahkan kini pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun yang berarti usia tersebut merupakan usia produktif atau usia pelajar.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini.
Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Melihat fenomena ini, peran serta semua pihak menjadi penting agar dilakukan sosialisasi atau penyuluhan terkait bahaya narkoba pada remaja di setiap tempat tidak terkecuali lembaga pendidikan.
Tidak hanya di daerah besar, wilayah kecil harus mendapatkan tindakan penyuluhan yang sama, agar pemahaman semua remaja di Indonesia tetap sama, bahwa narkoba tidak sebaiknya digunakan.
Peredaran narkoba bisa dilakukan melalui apa saja. Bahkan, ada beberapa cara yang mungkin hingga kini masih belum teridentifikasi, sehingga penyalahgunaan masih sangat mungkin terjadi.
Mencermati Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, serta menilai lebih rentan bahkan Remaja menjadi target empuk para pemasok karena iming-iming manfaat yang mungkin didapat, Kepolisian Resor (Polres) Asahan Sumatera Utara terus melakukan sosialisasi hingga ke lembaga Pendidikan .
BACA JUGA:
Polres Asahan Musnahkan Barang Bukti Narkoba Dari Empat Kasus
Kapolri Tindak Tegas Irjen Teddy Minahasa Diapresiasi KSPSI: Tegas dan Benar
Lagi, 2 Pengedar Sabu Diringkus Sat Res Narkoba Asahan
Seperti halnya mengantisipasi Penyalahgunaan Narkotika di kalangan pelajar, Polres Asahan melalui Kasat Binmas AKP FR Saragih SH melaksanakan Fokus Group Discussion (FGD) di SMK dan STIKES As Syifa Kisaran Kabupaten Asahan Sumatera Utara pada Jumat 14 Oktober 2022 lalu.
Kegiatan tersebut di hadiri Kasek SMK As Shifa dan STIKES As Syifa Rahmad Ferdiansyah SM, Kasat Binmas AKP FR.Saragih SH, Kanit Bhabinkamtibmas IPDA C.Sianipar, Kanit Bintibsos AIPTU Ono Tariyono, Kaurmintu AIPTU M.Situngkir, Staf Binmas Polres Asahan, para Guru dan Siswa siswi SMK As Syifa serta mahasiswa Stikes As Syifa.
Kasat Binmas AKP FR. Saragih dalam arahannya menyampaikan kepada seluruh siswa siswi agar menjauhi Narkotika serta menghindari segala bentuk kenakalan remaja.
“Jangan mengenal yang namanya narkoba karena narkoba sangat berbahaya dan merusak dan juga jangan pernah mencoba masuk geng motor yang nakal karena bisa mendatangkan tindak pidana yang akan merugikan kita sendiri,” Pungkasnya.
Tanamkan rasa Nasionalisme, FR. Saragih mengajak para siswa SMK As Shifa dan mahasiswa STIKES As Syifa agar senantiasa menanamkan rasa cinta akan tanah air.
“Mari kita sama – sama jauhi paham radikal yang dapat memecah belah NKRI.” tuturnya.
Kasat Binmas kemudian berharap agar para guru juga dapat membimbing para siswa siswi serta mahasiswa agar menjauhi dan memerangi narkoba, dan bilamana mengetahui peredaran dan penyalahgunaan narkoba dapat segera menghubungi pihak kepolisian terdekat
Ditempat yang sama Kanit Bhabinkamtibmas Polres Asahan IPDA C.Sianipar juga mengingatkan para siswa siswi agar menjauhi Narkotika.
“Mari kita saling menjauhkan dari penyalahgunaan narkoba.” Ujar Kanit Bhabinkamtibmas.
IPDA C.Sianipar juga mengajak para Siswa dan mahasiswa untuk menjauhi kenakalan remaja yang dapat merugikan bangsa dan negara terutama diri sendiri.
“Jauhi kenakalan remaja dan raih cita – cita dengan baik.” Pungkasnya.(LI)