Posting Mencret nih si Hasto…”, Stafsus Gubernur Kepri Menyuluk Kemarahan Kader PDI Perjuangan
Diterbitkan Selasa, 4 Oktober, 2022 by NKRIPOST
NKRI POS.co, BATAM – Buntut dari postingan berita hoaks yang dilakukan oleh Staf Khusus (Stafsus) Gubernur Kepri (Kepri) Sarafuddin Aluan, menimbulkan aksi dari seluruh kader dan pengurus Partai berlambang Banteng bermoncong putih ini.
Mengingat, postingan yang dilakukan oleh Safarudin Aluan itu memunculkan ketidak kondusifan dari iklim perpolitikan di Provinsi Kepulauan Riau
Sebagaimana yang marak diberitakan, Sarafuddin Aluan diduga melakukan pencemaran nama baik Sekjen PDIP Hasto Kristianto di grup WhatsApp.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Batam, Ernawati mengatakan buntut dari postingan yang dilakukan oleh Staf Khusus Gubernur Kepri itu membuat iklim perpolitikan di Kepri tidak kondusif. Tentunya, hal itu sangat merugikan PDI Perjuangan.
“Apa yang dilakukan oleh saudara Sarafuddin Aluan yang tercatat sebagai staf khusus Gubernur Kepri ini membuat iklim perpolitikan di Kepri tidak kondusif. Dan sangat merugikan PDI Perjuangan,” ungkap Erna saat ditemui usai penutupan penjaringan Bacaleg Sementara PDI Perjuangan minggu lalu.
Tidak hanya itu saja, seluruh kader mulai dari Anak Ranting, Ranting, PAC dan juga DPC kota Batam yang tergabung didalam group besar PDI Perjuangan sempat memanas melihat postingan itu.
Sebagian besar kader marah atas postingan tersebut. Dimana lewat tangkapan layar percakapan di salah satu grup WhatsApp yang diperlihatkan pengurus PDIP Kepri, di sana tertulis Sarafuddin Aluan meneruskan pesan sebagai berikut:
“KPK melakukan tangkap tangan Hasto Kristianto. KPK menemukan uang sebesar 50 M. Kalau bener. Mencret nih si Hasto…”
“PDIP contoh preseden buruk partai dalam korupsi” tulis pesan yang diteruskan Sarafuddin Aluan.
Masih menurut Erna, seharusnya ketika mendapatkan informasi dari media sosial dan lainnya yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, hendaknya para pengguna medsos tersebut bijak dan mencari tahu terlebih dahulu kebenarannya.
“Jangan setiap informasi yang didapat dari medsos itu ditelan bulat-bulat tanpa harus dicari tahu kebenarannya. Apalagi dia orang dekatnya Gubernur Kepri. Masak tidak dipikir terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu,” ucap Erna kesal.
Atas dasar itulah, dia mendukung DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepri yang cepat tanggap mengambil langkah hukum dengan melaporkan Aluan ke Mapolda Kepri pada, pada Jumat (30/9/2022) minggu lalu.
“Kami sangat mendukung langkah hukum yang dilakukan oleh DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepri, dengan melaporkan Sarafuddin Aluan ke Mapolda Kepri,” tegasnya.
Kenapa sikap tegas itu harus dilakukan, tujuannya adalah untuk memberi pelajaran untuk semua orang, bahwasannya dituntut harus bijak dalam menggunakan media sosial. Dan, sampai sampai terjerumus seperti yang dilakukan oleh stafsus Gubernur Kepri ini.
“Contohnya, anak SMP saja ketika mendapatkan informasi, mereka terlebih dahulu mengecek kebenarannya. Apalagi dia (Sarafuddin Aluan) yang notabene adalah stafsus Gebernur Kepri,” imbuhnya.
Masih menurut Erna, akibat dari perbuatan itu kader-kader PDI Perjuangan yang bisa dikatakan sepuh bermunculan, dan ikut terbawa emosi dengan aksi yang dilakukan oleh stafsus Gubernur Kepri itu.
“Nah itulah kalau di PDI Perjuangan. Kalau satu disakiti maka yang lainnya juga merasa sakit,” ujarnya.
Lanjutnya, diinternal partai pun, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto selalu mengingatkan kepada seluruh kader partai untuk pandai-pandai memanfaatkan dunia digitalisasi seperti saat ini. Jangan sampai para kader terjebak dengan berita-berita hoaks yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
“Jangan sampai memberikan contoh yang buruk. Kalau kita bisa mawas diri, Insya Allah kita akan terjaga,” harapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pelecehan terhadap politisi partai PDI Perjuangan tersebut, dilakukan Sarafuddin Aluan melalui group WhatsApp #KEPRI DISCUSSION.
BACA JUGA:
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Rencana Buka Rakerda PDIP Di Batam Sabtu Pekan Ini
Tambang Emas Diduga Ilegal Terbesar Di Pasaman Barat Ada Pembiaran, Kapolri Diminta Turun Tangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ungkap Kecurangan Pemilu Di Era SBY
Diketahui Sejumlah pengurus PDIP Kepulauan Riau (Kepri) melaporkan Sarafudin Aruan ke Polda Kepri karena dinilai menghina dan mencemarkan nama baik partai serta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
“Laporan terkait penyebarluasan berita tidak benar. Karena kami menduga Sarafudin Aluan menyebar berita bohong dan fitnah,” kata Sekretaris DPD PDIP Kepri, Lis Darmansyah, seperti dilansir detikSumut, Jumat (30/9/2022) lalu.
Lis menyebutkan Sarafuddin Aluan diduga melanggar UU ITE karena menyebarkan informasi bohong di media sosial yakni di grup WhatsApp dan Facebook pribadi milik Syarifudin.
Lis menegaskan, apa yang disebarkan oleh Sarafuddin tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap partai dan Sekjen PDIP.
“Pak Hasto jika disebut pribadi tak masalah, ini disebut sebagai sekjen partai. Beliau ada pejabat utama partai PDIP. Serta yang bersangkutan juga diduga memfitnah PDIP,” tambah Lis. (NT)