FPPJ: Gibran Tokoh Muda Dan Inspiratif
Diterbitkan Rabu, 21 September, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, Jakarta – Setiap generasi pasti ada zamannya dan generasi saat ini, memiliki tugas untuk merealisasikan janji-janji kemerdekaan yang dideklarasikan para pendiri bangsa. Indonesia akan memiliki bonus demografi, karena jumlah penduduk usia produktifnya mencapai lebih dari 60 persen. Artinya anak muda merupakan warga dominan dari masyarakat Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Endriansah Alias Rian Ketua Umum Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) saat ditemui di sela sela acaranya di Sunter, Rabu (21/09/2022).
“Menghadapi bonus demografi, Pemerintah terus berusaha membekali kelompok usia produktif dengan keterampilan yang mampu mengembangkan potensi diri, baik sebagai politisi,pegawai maupun pengusaha” Katanya.
Rian menjelaskan bahwa saat ini merupakan waktu bagi para kaum muda menjadi pemimpin untuk memenangkan kompetisi dan menguasai teknologi. Pemuda harus bisa menjadi pemimpin yang berani mengambil inisiatif, tetapi tetap humanis.
Saat ini terjadi sebuah fenomena yang mana masyarkat banyak menyukai pemimpin muda. Hal tersebut tidak lepas dari mulai bergesernya gaya kepemimpinan yang disukai masyarakat. Menurut Rian, gaya kaku, birokratis sudah dianggap sebagai gaya kepemimpinan lama. “Pemuda memiliki peran sentral menjadi pemimpin perubahan di era digital saat ini. Ia menyebut, pemuda merupakan kekuatan terbesar dari bonus demografi bangsa yang memiliki jiwa pemberani untuk mengambil risiko dan memanfaatkan peluang yang ada, serta inovatif” Ungkapnya.
BACA JUGA:
Nah Loh, Gibran Juga Mau Ikut Demo Tolak Presiden 3 Periode
Prabowo Ajari Gibran Berkuda, Begini Pesannya
Langkah Walikota Solo Gibran Rakabuming Menuju DKI Jakarta 1
Contoh Politisi Muda yang bisa menjadi Inspirasi bagi kaum muda termasuk para pemuda di Jakarta adalah Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat sebagai Walikota Solo. Putra Sulung Presiden Joko Widodo itu dalam pandangan Rian adalah salah satu pemimpin muda dengan visi yang mumpuni. “ Mas Gibran adalah salah satu dari sekian banyak generasi muda Indonesia yang mampu menjadi pemimpin yang berani mengambil inisiatif dan humanis. Popularitas serta Elektabilitasnya pun sangat Tinggi terlepas posisinya sebagai Anak Presiden” Ujarnya.
Rian memaparkan bahwa walaupun banyak cibiran yang mengarah ke beliau, namun publik tetap harus mengakui fakta adanya prestasi yang diraih Gibran kala memimpin Solo. “ Prestasi Mas Gibran dalam menata Solo menjadi tiga besar Kota terbaik di Jawa Tengah patut mendapatkan apresiasi. Ketegasan beliau dalam menindak Pungli, serta memoles kota Solo dengan merevitalisasi beberapa tempat juga Prestasi Internasional saat menggelar Pameran Batik di Paris membuatnya menjadi salah satu Pemimpin Daerah dengan Popularitas tertinggi” kata Rian menjelaskan.
Ada Hal menarik jika membahas Gibran menurut Aktivis Muda ini, bahwa setelah Jakarta mengalami polarisasi pasca kontestasi politik pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 serta Pilpres 2019. Politik Identitas mengemuka sehingga menurunkan indeks toleransi di masyarakat Jakarta. Perestasi membuat Solo menjadi Salah satu Kota Paling toleran di Indonesia jika hal itu terjadi di Jakarta maka Masyarakat akan menjadi lebih tentram dan Damai.
“ Solo menempati peringkat Sembilan sebagai Kota Paling Toleransi se-Indonesia setelah Singkawang, Manado, Salatiga, Kupang, Tomohon, Magelang, Ambon, dan Bekasi. Polarisasi dan Politik Identitas yang mendera Jakarta bisa menempatkan Mas Gibran sebagai salah satu sumber Inspirasi untuk menanggulangi hal tersebut. Saya sebagai warga Jakarta memimpikan Jakarta menjadi Kota Paling toleran di Indonesia” Pungkas Rian.(**)