Aroma Judi Meriahkan Pasar Malam Kota Lewoleba
Diterbitkan Sabtu, 20 Agustus, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, LEMBATA – Pesta hiburan rakyat bagi masyarakat Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) saat malam hari ternyata beraroma Judi yang dikunjungi oleh masyarakat Lembata khususnya pecinta pasar malam.
Situasi ini ternyata di belakang keramaian masyarakat menikmati hiburan itu di bungkus aroma Judi.
Disaksikan media ini, setiap malam pemain yang bermain di Rolex pada akhirnya saat tutup stand para pemain menukar kupon kemenangan itu kepada bandar dengan uang tunai sesuai kartu yang di tukarkan.
Kiranya kepada Kapolres Lembata agar bertindak tegas terhadap kegiatan pasar malam yang seharusnya menjadi hiburan itu kini sudah dibalut dengan aroma judi kental.
BACA JUGA:
Meresahkan Masyarakat, 3 Mesin Judi Tembak Ikan Diamankan ke Polsek Medan Timur
6 Jam Polda Sumut Geledah Rumah Bos Judi Apin BK
Pantauan media ini, kegiatan tersebut setiap malam terjadi di taman kota lewoleba bahkan Sungguh naif rasanya jika hal ini masih terus dibiarkan dan menjadi berkepanjangan.
Kasat reskrim Lembata agar segera bertindak tegas atas situasi ini karena kegiatan pasar malam yang beraroma Judi itu sudah melanggar pasal Judi 303 secara nyata.
Salah seorang Warga yang enggan menyebutkan namanya meminta kepolisian daerah NTT untuk memberantas praktek judi yang marak terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Mau di bawa ke mana generasi kita nantinya. kami minta kepada Pihak Keamanan untuk menindaklanjuti akan hal ini, Bila perlu Kapolda NTT bersama jajaran untuk segera di tindak tegas.” Pungkasnya.
“Jika ini tidak di tindak tegas, maka akan berkepanjangan dan ada kesan proses pembiaran yang di lakukan.
Pasalnya pasar malam ini sudah sering terjadi bahkan hampir setiap bulan lokasinya berpindah-pindah,
Saat ini taman kota Lewoleba harusnya menjadi tempat hiburan berkumpul masyarakat, ternyata tempat itu dijadikan kegiatan maksiat judi di stand Rolex.” Pungkasnya.
Ironisnya stand Rolex itu dihiasi dengan lambang pada Garuda striping merah putih atau dapat di sebut umbul-umbul.
Apakah ini yang di inginkan sebagai generasi bangsa dan negara, tentunya tidak karena bangsa dan negara melahirkan generasi yang berkualitas dan bermutu bagi negeri ini.**