Komuni Pertama Di Paroki Kristus Raja Pejompongan, Rayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus
Diterbitkan Minggu, 19 Juni, 2022 by NKRIPOST
VIDEO : Komuni Pertama di Gereja Paroki Kristus Raja Pejompongan
NKRIPOST, JAKARTA – Gereja Katolik Paroki Kristus Raja Pejompongan Keuskupan Agung Jakarta menggelar perayaan misa Kudus Memperingati hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, Minggu (19/6/2022).
Perayaan Ekaristi Kudus yang di pimpin langsung oleh Pastor Paroki Kristus Raja Pejompongan Romo Jacobus Tarigan tersebut disertai dengan Pemberian Komuni pertama kepada tujuh orang anak calon penerima komuni pertama.
Raut wajah gembira terlihat pada wajah Vanny, Gisel, Joanne, Evan, Vianney, Marcel, Izzy dikali pertama menerima Komuni. Selain itu juga bukan saja anak-anak, para orang tua mereka pun terlihat senang atas penerimaan sakramen ekaristi pertama bagi putra – putrinya, Minggu (19/6/2022).
Diketahui Komuni Pertama, atau Sambut Baru, merupakan sebuah tradisi di Gereja Katolik, dimana anak akan menerima hosti (sakramen atau roti dan anggur) untuk pertama kali oleh seseorang yang telah dibaptis secara Katolik.
Sebelum menerima komuni, anak – anak diberikan pembekalan selama hampir tiga bulan lamanya. pembekalan tentang pelajaran agama, pengakuan dosa dan sakramen serta tata cara di Gereja Katolik.
BACA JUGA:
Pesan Natal Paus Fransiskus:Acuh Terhadap Nasib Orang Miskin Telah Menghina Tuhan
Bertemu Paus Fransiskus, Menag Sampaikan Undangan Presiden Jokowi
Dalam Perayaan Ekaristi Kudus tersebut, pada pembacaan pertama Umat diajak untuk merenungkan Kitab kejadian Bab 14 ayat 18 sampai dengan ayat 20.
Bacaan I: Kej. 14:18-20
Melkisedek, raja Salem, adalah seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
Ketika Abram kembali dari kemenangannya atas beberapa raja, Melkisedek membawa anggur dan roti, lalu memberkati Abram, katanya.
“Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuh-musuhmu ke dalam tanganmu.”
Lalu Abram memberikan kepada Melkisedek sepersepuluh dari semua jarahannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Selain itu juga, dalam pembacaan Kitab Suci yang dibacakan Romo Jacobus Tarigan, Umat diajak untuk merenungkan Bacaan Injil Santo Lukas ban 9 ayat 11b sampai dengan ayat 17.
Bacaan Injil: Luk. 9:11b-17
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak tentang kerajaan Allah, dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan.
Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid kepada Yesus, dan berkata: “Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi.”
Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Kamu harus memberi mereka makan!”
Mereka menjawab: “Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini.”
Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki.
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok.”
Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk.
Mereka menjawab: “Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini.”
Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki.
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok.”
Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk.
Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu menengadah ke langit dan mengucap berkat, kemudian membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak.
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpuji lah Kristus.
Dalam homilinya Romo Jacobus Tarigan menyampaikan tentang pentingnya Komuni pertama bagi setiap Umat Katolik.
Ia menegaskan dalam perayaan Ekaristi Kudus, hosti yang telah diberkati berubah menjadi Tubuh dan dan darah Kristus.
Kemudian Romo Jacobus Tarigan juga mengingatkan peran orang tua agar menyiapkan para anak-anak nya sejak dini untuk menerima komuni pertama.
“Anak – anak dapat diberikan komuni sejak kelas 1 SD. Jangan sampai sudah tua baru di berikan komuni Pertama.” Ujar Romo Jacobus dalam homilinya.
Bahkan menurutnya, apabila ada Pastor yang menolak memberikan komuni pertama kepada anak – anak atas permintaan orang tuanya. Umat dapat mencari Pastor lain untuk memberikan komuni pertama.
Perayaan Ekaristi Kudus memperingati hari raya tubuh dan darah Kristus yang disertai dengan pemberian Komuni pertama kepada 7 (tujuh) orang anak tersebut diakhiri dengan foto bersama. (Red)