Bangunan Aset Negara di Kabupaten Kerinci Tak Terurus, Dijadikan Tempat Main Kuda-Kudaan
Diterbitkan Sabtu, 4 Juni, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, KERINCI – Beberapa bangunan gedung aset Negara yang dibangun dengan anggaran dana ratusan juta rupiah pada beberapa tahun lalu di area perkantoran jalan jalur dua bukit tengah, setelah bertahun – tahun diduga di telantarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Bangunan tersebut tampak selama dibawah kepemimpinan Bupati Kerinci, Dr. H. Adirozal, M.Si dua periode, selain di coret – coret dan kaca, pintu, dihancurkan, bahkan di jadikan tempat remaja nakal untuk main kuda – kudaan, bahkan pada saat sudah di pagar dengan bambu oleh oknum masyarakat yang merasa memiliki lahan kantor tersebut.
Hal, memalukan ini terlihat dari pandangan mata saat melewati jalan jalur dua menuju kantor PUPR kerinci dari persimpangan menuju kantor Bupati kerinci.
Dengan terlantarnya pembangunan tersebut sangat dikecam salah satu warga Masyarakat yang namanya tidak disebutkan di media ini menyayangkan gedung yang telah menghabiskan anggaran negara tersebut jadi bangunan liar.
“kami sangat kecewa dengan Bupati Adirozal. Yang telah menterlantarkan gedung yang selama ini tidak di tempati padahal kami sudah memberi izin untuk di bangun di tanah milik namun bangunan tersebut menjadi tempat main kuda – kudaan oleh remaja – remaja nakal bila malam tiba.”pungkasnya, Jumat (3/6/2022).
BACA JUGA:
Barang Rampasan Dua Terpidana Korupsi Dilelang KPK, Begini Cara Penawarannya
Kabarnya, SMA 4 Kerinci Diduga Pungut Biaya Perpisahan Bernilai Fantastis Jutaan Rupiah ke Siswa/i–Xll
Zainal Efendi. SP. Msi, Resmi di Lantik Bupati Kerinci Dr. Drs. H. Adirozal, M.Si. Sebagai Sekretaris Daerah
Warga menduga, terdapat unsur kesengajaan pemerintah daerah membiarkan bangunan – bangunan tersebut terlantar terkesan tak terurus.
“Selain itu kami menduga ada unsur dendam politik maka bangunan ini tidak di perbaiki dan ditepati, tapi jangan kami masyarakat yang jadi korban, kalau memang tidak mau di bangun maka itu dipagar,” ungkapnya.
“Kenapa semua ini bisa terjadi,,,? Apakah semua ini ada hubunganya dengan dendam politik..?” Sambungnya sembari bertanya.
Terkait bangunan gedung yang dibiarkan terlantar tersebut Bupati Kerinci H. Adirozal sudah beberapa kali hendak dikonfirmasi awak media ini, namun hingga berita ini ditulis selalu tidak diberi izin untuk bertamu dengan alasan Bupati “sedang ada rapat”. (Harman)