Marsianus Djawa: Penanganan Kasus Korupsi di Kabupaten Lembata, Itu Menjadi Urusan APH
Diterbitkan Senin, 23 Mei, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, KUPANG – Kepala Dinas Perizinan Satu Pintu (PTSP) Provinsi NTT, Marsianus Djawa resmi menjabat sebagai Penjabat Bupati Lembata setelah dilantik oleh Gubernur Provinsi NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Minggu 22 Mei 2022 di Aula El Tari Gubernur NTT.
Ia dilantik bersama Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTT, Doris Alexander Rihi menjadi Pejabat Bupati Flores Timur.
Usai dilantik, Marsianus Djawa menyampaikan penanganan beberapa kasus dugaan korupsi di Kabupaten Lembata yang saat ini ditangani oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
Menurutnya, kasus tersebut tetap menjadi rananya APH. “Kasus itukan tetap berjalan, dan itu menjadi urusan APH. Tetapi yang belum, kita sedapat mungkin berkolaborasi,”katanya.
BACA JUGA:
Marsianus Djawa Ke Lembata Bawa Misi Disiplinkan ASN
Kejari Lembata Kembali Periksa Sekda Tapobali 10 Jam, Belum Ditahan
Dikatakannya, setiap persoalan dalam berbirokrasi, seharusnya dapat ditangani oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
Karena menurutnya, APIP bertugas memperbaiki kinerja birokrasi yang salah.
“APIP itu tugas memperbaiki aparatur yang salah-salah. Jangan salah sedikit langsung di APH. Tidak boleh. Itu berarti peran APIP tidak ada ,”tegasnya.
Selain itu, Marsianus Djawa juga mengatakan kepercayaan masyarakat terhadap aparatur sipil negara perlu segera dipulihkan, termasuk dalam pemulihan kondisi psikologis para ASN yang selama ini merasa tertekan karena berbagai faktor.
“Kami harus memulihkan kondisi itu, mungkin ada yang merasa tertekan sehingga harus dipulihkan bahwa mereka hadir di pemerintahan untuk kepentingan masyarakat.Pemimpin harus berani melakukan hal itu untuk pemulihan kondisi yang dialami para ASN. Kondisi ASN di Lembata harus mulai berubah apabila ada yang kurang kita rapikan,” tegasnya.
BACA JUGA:
The Best Miss Talent Kresensia Assan Apresiasi Ibu Gubernur NTT
Gubernur NTT Besok Akan Lantik Pj Bupati Flotim Dan Lembata
Kendati demikian, kata dia, terhadap ASN yang tidak disiplin tentu akan diberi sanksi tegas sehingga tidak ada ASN yang bekerja sesuai keinginan sendiri.
Ia menjelaskan masalah disiplin pegawai menjadi hal utama bahwa semua pegawai harus rajin sehingga kegiatan pemerintahan berjalan dengan sukses.
“Kebersihan lingkungan kantor menjadi hal utama, semua toilet dalam kantor harus bersih agar suasana kerja menjadi nyaman,” tegasnya.
Selain itu, kata dia, pembangunan lampu jalan dan penataan kawasan perkotaan harus menjadi perhatian sehingga Lewoleba sebagai Ibu Kota Kabupaten Lembata bisa menjadi lebih indah.