Pengacara Razman Nasution Disebut Terancam Sanksi Pidana Berat, Begini Kasusnya
Diterbitkan Jumat, 6 Mei, 2022 by NKRIPOST
Razman Bantah Dugaan Penganiayaan Dan Perampasan Senjata.
Terpisah disadur dari AnalisNews, Razman Arif Nasution membantah dugaan penganiayaan dan rampas senjata saat Press Conference di Apartemen Mediteranya Place Residence (AMPR) Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (24/4/22).
Tidak benar ada penganiayaan, tidak benar ada perampasan senjata, tidak ada yang namanya pengambilan peluru, yang ada peluru itu jatuh lalu diambil, disimpan sebagai barang bukti, demikian tegas DR. H. Razman Arif Nasution, SH, S.Ag, MA, (Ph.D) terkait dengan pemberitaan sebuah media yang berjudul
“Razman Diduga Menganiaya dan Merampas Peluru Polisi,”
“Hal ini sungguh Fitnah Keji dan mencemarkan nama baik saya serta adanya pemberitaan yang tidak berimbang dan sangat merugikan kami,” ungkap Razman.
BACA JUGA:
Injak Al-quran Atas Perintah Istri, Pasutri Ini Diciduk Polres Sukabumi
Hantam Karang, KM Sabuk Nusantara 91 Kandas di Pulau Setabok
Diungkapkan Ida yang juga seorang lawyer, 2 oknum dibawa ke dalam (Gomgom dan Denny) yang satu membawa pistol, pistol itu di kliknya, Saya tau pistol itu di kliknya, saya bilang sama orang itu kok diklik pistolnya? begitu diklik berserakanlah pelurunya.
“Bunyi klik, dan peluru jatuh, waktu itu saya lihat 3 ternyata ada 4, lalu malam itu juga saya berikan 2 sama dia,” kata Ida.
Menurut Ida, kehadiran mereka membuat suasana menjadi kacau, ricuh dan jadi ramai.
Dengan kehadiran beliau (oknum polisi) membuat suasana menjadi kacau, ricuh, menjadi ramai, Pistol itu sudah diklik, itu tinggal nembak saja, kebetulan saya anggota Perbakin, saya tau bagaimana melepaskannya, saya punya pistol itu.
Razman menjelaskan bahwa kedua oknum yang hadir yang menurut Peterus datang sebagai pengawalan untuk dirinya.
Razman juga mempertanyakan kalau pengawalan di sini masuk wilayah Jakarta Pusat ada Polres Jakarta Pusat dan ada Polsek Kemayoran sementara ini oknum dari wilayah Kepulauan Seribu.
“Saya ini tidak mau berbenturan dengan polisi, saya masih cinta dengan institusi polri. Saya hanya minta nanti agar dua orang ini dibina,” jelas Razman.
Razman menegaskan bahwa peluru itu disimpan sebagai bukti nanti akan diserahkan.
Menanggapi surat pengaduan yang dibuat oleh 10 orang perwakilan dari Forum AMPR perihal dugaan penganiayaan dan perampasan peluru, Razman menyebutkan bahwa Gomgom yang ketakutan sendiri, sehingga ia mengkokang senjatanya yang mengakibatkan pelurunya berjatuhan.
Razman sebaliknya menentang, menyebut akan melaporkan Arnol.
“Tunggu laporan balik kami terhadap kau, kalau memang kau kuasa pelapor, benar atau tidak ? Tapi kalau kau yang pura-pura mau jadi pengacara mereka tanpa kuasa yang jelas, kau kami kejar. Gak perduli siapa kau! emang siapa kau ? Gak usah bawa-bawa sama saya kau siapa,” tegas Razman.
Ia juga menjelaskan bahwa seharusnya Gomgom yang membuat laporan.
“Seharusnya, jika Gomgom keberatan dia yang membuat laporan, bukan Arnol,” ujar Razman.
Razman melanjutkan bahwa Peterus sudah membuat surat penyataan pengunduran diri dari Panmus.
“Yang benar adalah, adanya surat pernyataan dari saudara Peterus bahwa beliau mengundurkan diri dari Panmus Apartemen dan sekaligus tidak melakukan tuntutan apapun, ” kata Razman.
BACA JUGA:
Penyalahgunaan Listrik Untuk Jebak Tikus Dapat Di Pidana
Penangkapan Terpidana Sahabudin Belsigaway di Desa Marlasi, Begini Kronologinya
Razman juga menjelaskan tidak ada yang memaksa Peterus untuk membuat surat pernyataan tersebut. Tetapi ia yang ketakutan sendiri.
“Yang salah satu dari bakal calon yang digugurkan oleh panmus adalah istri saya, makanya kita protes. Dan istri saya itu datang, bersama dengan saya, sebagai suami dan sebagai warga sekaligus sebagai kuasa hukum,” ujar Razman.
Terkait pemberitaan media wahana, Razman akan mengirim somasi kepada media wahana atas pemberitaannya tersebut.
“Saya akan mengirim surat somasi kepada wahana,”pungkasnya.
Editor: Boy/RB. Syafrudin Budiman SIP
