85 Siswa SMP YPPK St. Yohanes Pemandi Agats Hari Ini Resmi Dilepas dan Dikembalikan Kepada Orangtua Masing-masing
Diterbitkan Kamis, 28 April, 2022 by NKRIPOST
Nkripost, Asmat – Sebanyak 85 Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) St. Yohanes Pemandi Agats, Asmat, Papua hari ini resmi dilepas oleh pihak sekolah tersebut.
Pelepasan peserta didik itu ditandai dengan penyerahan kembali secara simbolis atribut Sekolah (Topi Siswa) oleh Ketua Yayasan RD. Beni Rahawarin didampingi Kepala Sekolah, Sr. Anita Seran, OSU kepada pihak Komite Sekolah yang diwakili Piter Sarkol.
Dengan demikian, ke-85 Siswa tersebut dinyatakan telah menyelesaikan pendidikannya pada lembaga tersebut dan dikembalikan kepada orang tua/wali masing-masing untuk rencana pendidikan selanjutnya.
Penyerahan kembali peserta didik kepada orang tua ini dilangsungkan di Aula Sekolah tersebut dalam acara pelepasan dan perpisahan yang dihadiri para guru, siswa, serta orang tua/wali murid yang diundang.
Turut hadir pada acara tersebut, Plt. Kadis Pendidikan Kab. Asmat yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan Dasar, Alex Jamlean, Ketua Yayasan YPPK Keuskupan Agats, RD. Beni Rahawarin, Kepala Sekolah SMP YPPK St. Yohanes Pemandi Agats, Sr. D’ Anita Seran, OSU serta undangan lainnya.
Alex Jamlean dalam sambutannya mewakili Plt. Kadis Pendidikan Kabupaten Asmat mengatakan bahwa pada umumnya pendidikan itu tidak mudah. Karena selain mengorbankan tenaga tapi juga biaya. Menurutnya, tiga tahun yang telah dilalui pasti melelahkan. Namun semuanya itu adalah bagian dari proses pendidikan untuk menjadikan seseorang lebih manusiawi.
“Hari ini kita berbahagia karena selama tiga tahun kita telah menyelesaikan pendidikan dengan baik. Namun perlu kita tau bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang mudah dan bukan juga sesuatu yang murah. Kadang melelahkan, kadang membosankan. Tapi, itulah proses dalam pendidikan,” jelas Alex.
BACA JUGA:
Pada kesempatan yang sama Ketua Yayasan YPPK Keuskupan Agats, RD. Beni dalam sambutannya mengucapkan banyak terimakasih kepada para orangtua/wali murid yang selama ini telah mempercayakan anak-anaknya untuk dididik di lembaga pendidikan tersebut.
Ditambahkannya, Pemerintah melalui program-program perlindungan dan jaminan sosial termasuk pendidikan gratis (beasiswa), telah menyediakan banyak ruang dan kesempatan kepada anak-anak Papua khususnya di Asmat untuk mengakses pendidikan setinggi-tingginya agar kelak bisa menjadi orang. Namun, ungkapnya banyak anak Papua yang masih bermalas-malasan, tidak mau sekolah dan tidak mau bersaing. Alhasil banyak kantor yang belum ditempati anak-anak Asmat karena tidak memenuhi syarat kualifikasi.
“Anak-anak Asmat, coba kamu lihat di kantor-kantor sana. Di Keuskupan sana, berapa orang yang duduk di sana?” tandas RD. Beni.
BACA JUGA:
Jems Mayor Dilantik Jadi Kakanwil Papua Barat, Pdt. Amsal Yowei Raih Gelar Doktor, Yohanes Nahak: Proviciat Untuk Kedua Putra Terbaik Tanah Papua.
Polres Asmat Lakukan Operasi Bina Kusuma Cartenz-2022 Dengan Sosialisasikan Program Vaksinasi Presisi Polri Kepada Masyarakat di Agats
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP YPPK St.Yohanes Pemandi Agats, Sr. Anita Seran, OSU juga menegaskan bahwa dunia pendidikan saat ini memang sangat kompetitif sehingga kebijakan dan ketatnya aturan yang diterapkan di sekolah, semuanya bertujuan untuk kebaikan anak didik di kemudian hari.
Sebagai Kepala Sekolah, ia sangat mengharapkan agar anak-anak didiknya ini perlu berjuang untuk bersaing di level yang lebih tinggi agar bisa menjadi orang yang sukses di kemudian hari.
Untuk diketahui, 85 peserta didik SMP YPPK St. Yohanes Pemandi Agats yang dilepaskan hari ini merupakan angkatan yang ke-49.*(Jefry)
