Kabareskrim Polri: Makna Malam Nuzul Quran Taat Kepada Allah, Rasul dan Pemimpin
Diterbitkan Selasa, 19 April, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, JAKARTA – Peristiwa Malam Nuzul Quran 17 Ramadan 1443 H disambut oleh seantero umat Islam dunia, karena pada malam ini pertama kali Alquran diturunkan.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto menyampaikan peristiwa penting Nuzul Quran dapat menjadi semangat meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan memantapkan keislaman kita, Senin (18/4/2022).
“Alquran itu petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang bertakwa dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman,” ujar Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
Lebih lanjut, Komjen Agus Andrianto mengatakan dalam Alquran mengandung hukum-hukum yang mengatur hubungan antara manusia dengan Allah SWT secara rohaniah dan amaliah serta hubungan antara manusia dengan manusia.
“Seingat saya ada hukum i’tiqadiah, hukum amaliah dan hukum khuluqiah,” tutur Komjen Agus Andrianto.
BACA JUGA:
Bupati Rohil Ajak Masyarakat Jadikan Al-Quran Sebagai Pandangan Hidup saat Peringatan Malam Nuzul Quran
Keistimewaan Dan Kemukjizatan Al-qur‘an Sebagai Pedoman Hidup Ummat Islam
Komjen Agus Andrianto juga mengutip satu surat dalam Alquran yaitu Surah An-Nisa ayat 59.
“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya,” imbuh Komjen Agus Andrianto.
Jika kita berbeda pendapat baik dalam agama maupun dalam hal lain kita diperintah kembali kepada Alquran dan Sunnah.
“Kita juga diperintah untuk taat kepada Allah SWT, Rasul dan Pemimpin,” papar Komjen Agus Andrianto.
Menurut Komjen Agus Andrianto, bahwa perbedaan adalah rahmat dari Allah SWT. Ketika kita banyak berbedanya, baik beda pendapat, pandangan, pola pikir dan pola tindak tidak seharusnya terpecah belah dan malah saling menghujat. Kalau kita berbeda pendapat bukan dalam agama, jika kembali ke Alquran, kan jelas di surah Al-Hujurat ayat 13.
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal,” jelas Komjen Agus Andrianto.
Sangat jelas, kita ini berbeda-beda, bersuku-suku, berbangsa-bangsa, tentu pola pikir juga berbeda-beda.
“Untuk ini melalui momen peringatan Nuzulul Quran ini, hendaknya kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT dan memperbaiki hubungan kita sesama manusia,” pungkas Komjen Agus Andrianto. (MSLoan)