Usulan Fraksi Kerakyatan Patut Diapresiasi
Diterbitkan Jumat, 15 April, 2022 by NKRIPOST
Nkripost, Jakarta – Sebuah wacana yang cukup membangun dalam mengoptimalisasi fungsi legislatif di inisiasi oleh tokoh muda Yudi Syamhudi Suyuti melalui sebuah diskusi santai sambil buka puasa bersama elemen anak bangsa yang dihadiri oleh tokoh-tokoh muda dan senior dari berbagai organisasi seperti PMII, ASPIRASI dan GDC’98 hari ini Jum’at (15/4/22) di Food Garden Epicentrum.
Agenda yang bertujuan menyerap aspirasi masyarakat khususnya dari kaum muda dan tokoh senior organisasi ini berlangsung santai tapi memiliki bobot intelektual.
Dengan mengusung Topik Pembahasan Nasib Rakyat dan Kelangsungan Tata Kelola Negara, Yudi Syamhudi mencoba melempar wacana tentang Fraksi Kerakyatan yang menjadi opini dalam menghidupkan kembali Fraksi Utusan Golongan di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagaimana konsep dasar legislatif sesuai amanah konstitusi sehingga ada keterwakilan kelompok profesional didalamnya.
Dalam hal ini Yudi Syamhudi memberikan paparan singkat dari maksud dan pikirannya sebagaimana pemahamannya tentang sejarah perjalanan politik bangsa sejak era orde lama, orde baru hingga orde reformasi saat ini dimana saat ini tidak ada lagi keterwakilan profesional sesuai kapasitasnya di legislatif yang mana memiliki kompetensi dalam bidangnya dan mampu berinteraksi langsung dengan masyarakat dan memahami kondisi serta kebutuhan yang ada di tataran bawah.
Dari kaum muda yang diwakili oleh PMII menyampaikan pandangan bawah saat ini terjadi kebuntuan antara legislatif dengan masyarakat sehingga dirasakan fungsi legislasi tidak maksimal dimana DPR hanya memikirkan kepentingan partai nya semata tanpa mampu menyerap dan menyampaikan kebutuhan serta apa yang dirasakan masyarakat ditataran grassroot sebagai konstituennya.
BACA JUGA:
Insiden Pengeroyokan Ade Armando Disebut ‘Settingan’, Benarkah?
Mengenal Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sementara itu dari pihak organ lainnya ibu Imhar Burhanudin dari ASPIRASI menyampaikan, pentingnya untuk kembali kepada UUD’45 Naskah Asli dalam penyelenggaraan dan tata kelola negara yang sesuai dengan pemikiran para founding father serta amanah konstitusi, sehingga Imhar Burhanudin berharap dengan didorongnya wacana Fraksi Kerakyatan di Legislatif akan mampu menyerap aspirasi dan memahami kondisi bangsa yang sesungguhnya yang kemudian mampu merumuskan regulasi baru diatas kepentingan rakyat bukan sekedar kepentingan kelompok partai yang ada.
Selain itu Andy Kodrat dari GDC’98 yang juga ikut menghadiri acara diskusi menyampaikan pentingnya penerapan prinsip Trias Politik diantara kelembagaan Legislatif, Yudikatif dan Eksekutif sehingga fungsi kontrol dapat diterapkan secara maksimal antar lembaga negara yang pada akhirnya mampu merumuskan keputusan, aturan hingga regulasi yang berpihak kepada kepentingan bersama dalam tata kelola negara yang baik.
Diakhir diskusi yang penuh keakraban diantara sesama anak bangsa dari berbagai elemen ini Yudi Syamhudi sebagai inisiator mengharapkan dukungan positif dari berbagai komponen serta elemen agar wacana ini dapat bergulir dan mendapat respon positif dari MPR RI melalui partai-partainya, yang kemudian akan ditingkatkan dalam sebuah agenda dirapat komisi DPR.
Selanjutnya Yudi menambahkan akan mengagendakan rapat lanjutan agar pemikirannya menjadi sebuah pemikiran yang komprehensif dengan lebih banyak melibatkan unsur-unsur dari berbagai elemen dan organisasi lainnya,” jelas Yudi diakhir percakapan dengan media.(RedCorps)