MenkumHAM Yasonna Laoly: Pemerintah Dorong Inovasi Berbasis Kekayaan Intelektual Pemuda Dan UMKM
Diterbitkan Selasa, 12 April, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST,SUMUT/MEDAN – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly, menegaskan dukungan pemerintah terhadap seluruh anak muda dan Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM). Untuk itu, Yasonna menggelar audiensi bertajuk Yasonna Mendengar dengan komunitas pada 12 April 2022 di Grand Andaliman, Medan, Sumatera Utara.
“Hak cipta dan hak kekayaan intelektual bisa jadi keuntungan ekonomi kita. Hari ini, khusus untuk anak muda di Kota Medan, saya hadir untuk mendengarkan apa saja kreativitas yang digeluti dan meyakinkan pentingnya melindungi kekayaan intelektual,”ujar Yasonna.
BACA JUGA:
Kakanwil Kumham Sumut Kunjungi Walikota Medan Guna Matangkan Persiapan Kegiatan Yasonna Mendengar dan Roving Seminar Kekayaan Intelektual
Yasonna melanjutkan bahwa semakin tinggi perlindungan kekayaan intelektual maka akan semakin maju negaranya. Untuk itu, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM memiliki beberapa bentuk dukungan yang bisa secara langsung membantu industri kreatif di Indonesia.
DJKI telah menetapkan tahun ini sebagai Tahun Hak Cipta Nasional dan kami luncurkan juga POP HC (Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta) yang mempercepat proses pencatatan hanya kurang dari 10 menit.
Pada pertemuan ini, komunitas yang diundang sebagai tamu utama dalam diskusi memberikan masukan untuk penurunan tarif pencatatan maupun pelindungan KI.
Saat ini, pemerintah memberikan tarif khusus untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebagai contoh, tarif pencatatan hak cipta non-software untuk UMKM hanya Rp200 ribu, sedangkan untuk umum Rp400 ribu. Masa pelindungan untuk pencatatan ini adalah seumur hidup ditambah 70 tahun.
“Untuk tarif pencatatan hak cipta buku atau KI memang di Kementerian Keuangan yang menentukan, namun kami bisa memberikan usulan,” jawab Yasonna terkait keluhan tarif.