NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Pengamat Sastra, Tikwan Raya Siregar: Karya A. Yusran Memang Determinatif, Tidak untuk Semua Kalangan!

Listen to this article

Diterbitkan Rabu, 6 April, 2022 by NKRIPOST

Pengarang yang terlahir dengan nama Ali Yusran bergelar Datuk Majoindo, kelahiran Bukittinggi, 19 Januari 1940 dan wafat di Medan pada tanggal 30 Maret 2021, meninggalkan lima orang anak dan delapan cucu.

Zulkifli, anak laki-laki tertuanya dalam sambutan yang penuh haru, mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu terlaksananya acara peluncuran dan bedah buku kumcer Siksa Dosa di Ujung Usia karya orang tuanya.

“Saya sangat bangga menjadi anak biologis bapak saya, dan masih terus belajar memahami cara bapak saya berpikir. Di mana dalam kenyataan setiap harinya kami tahu bahwa bapak kami itu memang berbeda dari kebanyakan bapak-bapak orang. Dia memang saya akui, gemar berpikir mendalam, pikirannya jernih, tidak terkesan dilandasi kepentingan pribadi, hatinya tulus. Dari penjelasan narasumber dan tanggapan hadirin, saya semakin banyak mengerti jalan pikiran bapak saya selama ini. Sejauh ini ibu sambung sayalah yang saya anggap bisa menerjemahkan pikiran-pikiran bapak saya,” katanya.

Aishah Bashar, salah seorang sahabat dekat almarhum yang berprofesi sebagai guru dan kepala sekolah di SMAN I Barus, Tapanuli Tengah mengungkapkan, baginya Ali Yusran tidak saja sebagai kawan dalam dunia sastra tapi lebih dari itu.

“Ali Yusran atau Datuk adalah seorang ayah bagi kami. Ia tempat kami berkeluh kesah dan selalu menerima kami dalam kondisi apa saja. Pikiran-pikirannya luas, orangnya ramah dan sangat cerdas serta begitu peduli. Tenanglah di sana ya Datuk, kami semua menyayangimu,” kata Aishah dengan suara serak menahan air matanya agar tak tumpah.

BACA JUGA:

Jejak Samar Kepemimpinan di Buku Biografi Bupati Jepara H. Dian Kristiandi

 

Ali Yusran banyak meninggalkan karya tulis. Buku kumpulan cerita pendek ini adalah buku keduanya. Buku pertamanya terangkum dalam buku puisi berjudul Petapa Akhir Abad, Kumpulan 77 puisi yang diluncurkan pada tahun 2016 lalu. Ke depan kumpulan essai kebudayaan dan novel direncanakan untuk diterbitkan. Peluncuran cerpen berjudul Siksa Dosa di Ujung Usia ini dilakukan dalam rangka mengenang setahun kepergian A. Yusran sebagai salah satu pengarang di Sumatera Utara yang juga mengabdikan dirinya bagi gerakan sosial pro demokrasi.

“Semoga karya-karya karya A. Yusran bisa menyemarakkan dunia sastra dan mendorong berkembangnya gerakan literasi di Sumut dan Indonesia,” harap Dini Usman penuh semangat.

Bila ada yang berminat membaca buku karya A. Yusran bisa dipesan langsung pada penerbit Swarnadwipa melalui email [email protected] sebagai salah satu penerbit indie di Sumatera Utara.(MSLoan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. MINANGKABAU TIMUR NO. 19 A, KEL. PS. MANGGIS, KEC. SETIABUDI KOTA JAKARTA SELATAN - WA: 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved