Penyebab Terjadinya Pelecehan Seksual Pada Anak (Child Sexual Abuse)
Diterbitkan Selasa, 1 Maret, 2022 by NKRIPOST
Penyebab Terjadinya Pelecehan Seksual Pada Anak (Child Sexual Abuse)
Oleh: Bayu Prasetya Yudha,M. Psi., Psikolog
NKRIPost, Sumbar – Maraknya aksi pelecehan seksual pada anak akhir-akhir ini sering terjadi. Pelecehan seksual pada anak secara umum didefinisikan sebagai kontak antara seorang anak dan orang dewasa atau orang lain yang jauh lebih tua atau dalam posisi kekuasaan atau kendali atas anak, dimana anak tersebut digunakan untuk rangsangan seksual orang dewasa atau orang lain.
Hampir setiap hari dapat kita saksikan dan dengarkan dalam pemberitaan mengenai anak yang mendapatkan pelecehan seksual oleh orang dewasa. Pelakunya tak lain adalah orang-orang terdekat dengan korban.
Kondisi ini bagi sebagian besar orang tua adalah situasi yang sangat mengancam masa depan anaknya. Sehingga timbul kekhawatiran untuk melepas anak pergi bermain atau berada di lingkungan tertentu.
BACA JUGA:
Edukasi Pencegahan Pelecehan dan Kekerasan Seksual Pada Anak Oleh Tim PKM Fakultas Psikologi UPI YPTK Padang di SDN 47 Lorong Gadang Padang
Ada beberapa penyebab terjadinya pelecehan seksual pada anak yang mesti diketahui dan dipahami oleh orang tua yang memiliki anak, diantaranya:
Pertama, Penyebab Biologis
Pada realita kehidupan manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan biologis itu terdiri atas tiga jenis, yakni kebutuhan makan, kebutuhan seksual dan kebutuhan proteksi. Kebutuhan seksual sama dengan kebutuhan-kebutuhan lain yang menuntut pemenuhan.
Dalam keluarga, masing-masing pasangan harusnya bisa memahami kebutuhan biologis pasangannya. Tidak mengabaikan satu dengan yang lainnya. Harus ada komunikasi dalam hal seksual agar masing-masing pasangan tidak salah jalan. Komunikasi yang baik akan menghasilkan tindakan pengambilan keputusan yang tepat dalam menyalurkan hasrat seksualnya. Apabila ada kendala atau masalah berkaitan kurang harmonisnya hubungan seksual bisa menghubungi ahlinya (profesi terkait masalah yang dihadapi, misalnya datang ke Psikolog untuk berkonsultasi psikologis atau dokter terkait masalah yang dihadapi).
Kedua, Penyebab Psikologis
Kondisi kejiwaan dari seseorang yang tidak normal dapat mendorong seorang individu melakukan kejahatan. Kondisi Psikologis (kejiwaan) seseorang yang pernah menjadi korban telah terganggu sehingga kecenderungan untuk melakukan perilaku yang sama kepada anak-anaknya. Selainitu, keinginan untuk balas dendam dan adanya trauma masa lalu juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Hal terpenting lainnya adalah moral. Moral merupakan faktor penting untuk menentukan timbulnya kejahatan. Moralitas merupakan filter terhadap munculnya perilaku menyimpang. Pemerkosaan, disebabkan Mora perilakunya yang sangat rendah.
Ketiga, Penyebab Sosial
Faktor media massa. Sarana informasi dalam kehidupan seksual. Banyaknya informasi yang dikabarkan oleh media massa kerapkali diwarnai dramatisasi yang umumnya menggambarkan tentang kepuasan pelaku. Hal ini dapat merangsang para pembaca yang bermental jahat memperoleh ide untuk melakukan kejahatan seksual.
Faktor ekonomi juga dapat mempengaruhi seseorang memperoleh pendidikan yang rendah. Kemudian faktor sosial budaya. Akibat dari modernisasi berkembanglah budaya yang semakin terbuka dan pergaulan yang semakin bebas. Juga faktor lemahnya penegakan hukum dan ancaman hukuman yang relatif ringan.
BACA JUGA:
Psikologi Peduli Gempa Pasaman Barat dan Sekitarnya
Dengan mengetahui penyebab terjadinya pelecehan seksual pada anak, diharapkan orang tua dan semua kalangan dapat mengantisipasi tindakan yang mengarah pada terjadinya perilaku tersebut.
Apabila kondisi yang menjadi penyebabnya tidak bisa ditanggulangi seorang diri, orang tua dapat mengkomunikasikannya dengan berkonsultasi dengan Psikolog mengenai permasalahan psikologis dan dokter mengenai penyakit yang mungkin diderita terkait permasalahan seksual.
NKRIPost Sumbar