NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Reog Gembong Bawono, Seni Budaya Yang Harus Di Lestarikan Dan Butuh Perhatian Pemerintah

Listen to this article

Diterbitkan Sabtu, 5 Februari, 2022 by NKRIPOST

https://youtu.be/iXtq97X7U2s

 

Tonton Video: Kenali Reog Gembong Bawono

NKRI Post, Asahan – Indonesia terkenal sebagai negara dengan keberagaman budaya dan seni yang telah mendunia,  Salah satu yang populer adalah Reog Ponorogo.

Reog ponorogo adalah sebuah seni tari tradisional yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, Tari reog ponorogo dibawakan dengan iringan berbagai alat musik, seperti kendang, demung, saron, peking, gong, kempul, dan slenthem.

Dalam seni tari reog ponorogo, terdapat berbagai tokoh penari, seperti warok, jathi, klono sewandono, ganong, dan singo barong.

Reog menjadi salah satu kesenian Jawa Timur yang terbilang indah dan mampu membius siapa saja yang menyaksikannya.

Reog Gembong Bawono

Seperti hal nya di kabupaten Asahan juga mempunyai kesenian Reog yang di beri nama Reog Gembong Bawono.

Untuk mengetahui asal muasal berdirinya kesenian ini, Media NKRI Post menyambangi Sanggar Reog Gembong Bawono tepatnya di Jalan Langsat Kelurahan Sentang Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan Sumatera Utara, Jumat (28/01/2022).

Saat berkunjung ke sanggar tersebut bertepatan dengan jadwal latihan para anggota sanggar Reog Gembong Bawono.

Latihan yang di adakan setiap dua kali seminggu ini bertujuan agar para personil lebih mengasah lagi kemampuannya agar lebih matang.

Mas Santo yang merupakan pelatih Gembong Bawono saat di temui media mengatakan bahwa bakatnya merupakan bakat turun temurunnnya dan di dapatnya dari otodidak.

Kepada media, Mas Santo menjelaskan sejumlah nama peralatan yang di pergunakan dalam pertunjukan di antaranya saron, slendro, saron pelo, kenong, petuk, angklung, Bonang slendro, Gendang Reog, Gong, Kempul dua, Kempul Tiga, sedang sebagai properti Barong atau Dadak Merak, Mayang Koro, Wonosewandono, Wiroyudo, Wiropati dan Celeng Srenggi.

Ditempat yang sama, Pimpinan Reog Gembong Bawono Asahan yang akrab di panggil Mas Yono kepada media menyampaikan keinginannya untuk melestarikan seni budaya yang merupakan aset bangsa yang wajib di lestarikan.

“Jadi besar harapan saya Sudi kiranya agar pemangku wilayah mau memperhatikan kami khususnya kesenian yang ada di Asahan ini,” tuturnya.

Lebih lanjut Pemilik Sanggar Reog Gembong Bawono ini mengisahkan tentang perjalanannya bersama sanggar Reog Gembong Bawono Asahan.

“Awalnya Reog Gembong Bawono ini berdiri tahun 2003 dan berkiprah sampai tahun 2015, seiring berjalannya waktu karena tidak adanya perhatian, pemerintah terkesan tidak perduli dengan adanya seni ini, sehingga terkikis oleh waktu dan alat-alat tidak bisa kami pergunakan lagi dan rusak, baik semua kelengkapan lainnya tidak layak di pakai jadi kami berhenti dari seni budaya dan vakum sampai lima tahun,” ucap Mas Yono.

Merintis memang bukanlah sesuatu hal yang mudah di lakukan. Diterpa dengan berbagai ujian dan tantangan dalam mewujudkan cita-citanya melestarikan Khasanah Budaya Indonesia melalui Reog Gembong Bawono ini, Mas Yono sempat berharap di Asahan dapat di Pimpin oleh Bupati Asahan yang berketurunan Jawa agar membantu melestarikan budaya Reog Gembong Bawono yang pada akhirnya terwujud.

“Kami juga pernah bercita-cita dulu, kalau Bupati orang Jawa kita akan bangun kembali yang namanya Reog Gembong Bawono di kabupaten Asahan, dan Alhamdulillah cita-cita dan keinginan kami tercapai yakni Bapak Surya menjadi Bupati dan beliau adalah orang Jawa asli, makanya Gembong Bawono ini berdiri kembali dan tepat tanggal (2/01/2021) kami meresmikan Reog Gembong Bawono dan pada waktu itu di hadiri Bapak Bupati Asahan, Wakil Bupati, Dandim, Camat dan semua jajaran, dan Alhamdulillah Bapak Bupati H. Surya Bsc menjadi bagian dari kepengurusan Reog Gembong Bawono yaitu sebagai penasehat,” imbuhnya.

Sosok pegiat seni dan budaya ini juga  berharap melalui kesenian Reog Gembong Bawono tersebut dapat mendekatkan generasi muda pada Budaya Indonesia ketimbang budaya luar.

“Reog Gembong Bawono ini saya buat dengan harapan agar generasi-generasi muda akan lebih maju lagi untuk seni budaya agar tidak tergerus oleh seni budaya dari luar, mengangkat semua elemen masyarakat untuk mencintai dan mengenal seni budaya ini.”Imbuhnya.

Terakhir Mas Yono menegaskan, Sanggar Reog Gembong Bawono yang di pimpinnya tersebut memiliki legalitas yang resmi dengan memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB)

“Dan perlu saya tambahkan bahwa Reog Gembong Bawono ini juga mempunyai izin usaha dengan nomor NIB: 1252000111917 dan yang merupakan pembina adalah Kolonel Inf. Igit Dono Lego/KabintalDam I/BB,” tutur Mas Yono mengakhiri.

Kabiro: Nurlaili.

#ReogGembongBawono
#Budaya
#Seni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. MINANGKABAU TIMUR NO. 19 A, KEL. PS. MANGGIS, KEC. SETIABUDI KOTA JAKARTA SELATAN - WA: 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved