Diduga Keracunan, Kades Terpilih Desa Pika Tutup Usia
Diterbitkan Senin, 20 Desember, 2021 by NKRIPOST
Nkripost, SoE/TTS – Calon kepala desa terpilih, Desa Pika Kecamatan Mollo Tengah, Felipus Bere meninggal secara mendadak di rumahnya pada,keluarga menduga almarhum keracunan hingga dibawah ke RSUD SoE untuk melakukan visum etrepertum Minggu (19/12) sekira pukul 00:00 Wita.
Tim inavis Polres TTS, yang setelah memperoleh kabar terkait kejadian itu pada Senin (20/12) sekitar pukul 04:00 Wita, tim langsung langsung ke TKP untuk meninjau langsung kejadian tersebut. dipimpin kaur Iden Polres TTS, Bripka purwanto.
setelah tiba di lokasi, Tim Inavis Polres TTS langsung mengavakuasi jasad almarhum ke ruang jenasah RSUD SoE untuk dilakukan visum etrepertum.
BACA JUGA:
Jenazah almarhum setelah tiba di ruang jenasah RSUD SoE,langsung divisum oleh dr. Dodi Pojo Prasiyo.
untuk diketahui Dari hasil visum jenasah diduga kuat meninggal dunia akibat mengalami nyeri pada perut bagian kiri, sehingga diduga korban mengalami serangan janjung dan dugaan penyebab lainnya yakni pangkreas tutris atau gangguan pencernaan, sehingga korban mengalami muntah saat hendak meninggal dunia.
“Korban meninggal diduga akibat serangan jantung atau bisa juga akibat gangguan pencernaan,” papar dr. Dodi
Dikonformasi terkait isu yang Beredar bahwa korban meninggal akibat keracunan, dr. Dodi menjelaskan jika korban mengalami keracunan, tentu akan ada gejala muntah-muntah dalam waktu yang panjang.
Namun yang terjadi korban hanya muntah beberapa saat saja, langsung meninggal dunia.
Sehingga diduga kuat korban meninggal akibat serangan jantung atau penyebab lainnya adalah gangguan pencernaan.
“Kalau hitam di badan korban, itu terjadi akibat lebam mayat karena sudah meninggal beberapa waktu lalu,” ungkap dr. Dodi
Terpantau nkripost disela-sela kesibukan mengurus jasad korban Istri Almarhum Yakoba Tenis menjelaskan bahwa almarhum sebelum meninggal almarhum masih sempat berkunjung ke rumah kakaknya pada hari minggu sekitar jam 17:00 Wita untuk menjenguk anak dari kakaknya yang lagi sakit.dan pada Saat berada di rumah kakak korban, mereka makan mangga bersama-sama. Sekitar jam 23:00 Wita.
Masih Istri dalam penjelasannya bahwa setelah itu mereka kembali ke rumah. Sesampainya di rumah, Almarhum masih sempatkan diri untuk makan makan sebelum tidur.Setelah makan, almarhum hendak tidur namun sebelum tidur, dirinya mengeluh pusing dan beberapa saat korban tidur, bangun dan muntah. Sesaat setelah almarhum muntah dan kembali tidur itulah langsung meninggal dunia. Jelas Yakoba.
Almarhum yang dibawah ke rumah sakti untuk melakukan visum dan pada hasil visum dinyatakan meninggal karena serangan jantung, maka pihak keluarga menerima jasad korban untuk dimakamkan.
Untuk diketahui almarhum menjabat Kades Pika selama dua periode dan kembali terpilih untuk melanjutkan periode ke tiga pada pilkades serentak yang dilaksanakan pada 14 Desember 2021 lalu. (Rey)