Kades Cibuntu Perjuangkan Warganya Terdampak Banjir Luapan Cimandiri Berharap di Bangun Pemda
Diterbitkan Jumat, 10 Desember, 2021 by NKRIPOST
Video Kades Cibuntu Perjuangkan Warganya Terdampak Banjir Luapan Cimandiri Berharap di Bangun Pemda
Nkripost, Sukabumi – Musyawarah yang dihadiri oleh Kepala Desa Cibuntu para kadus, para petani, blok sawah Leuwiruntah dan Kampung Tangkolo juga para tokoh masyarakat di aula Desa Cibuntu Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi dalam rangka mencari Solusi dan berharap penangan cepat dari Pemda atau Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, Kamis 09 Desember 2021.
Kepada awak media, Kepala Desa Cibuntu, Unang mengungkapkan, bahwa acara rapat hari ini adalah musyawarah pengairan blok Sawah Leuwiruntah dengan adanya abrasi irigasi blok Sawah Leuwiruntah tersebut disebabkan hujan yang lebat seharian waktu itu. Sehingga menyebabkan meluapnya Sungai Cimandiri, kemudian airnya naik ke selokan Leuwiruntah.
“Hari ini Kamis 09 Desember 2021 tujuan kami mengundang warga masyarakat atas nama Pemerintah Desa Cibuntu untuk segera pengerjaan bendungan kali Cimandiri untuk pengairan ke sawah blok Leuwiruntah segera dilaksanakan dengan secara bergotong royong,” kata Unang selaku Kepala Desa Cibuntu.
Lanjut Unang, dengan tujuan untuk bisa mengairi kembali sawah blok Leuwiruntah yang terbengkalai karena banjir luapan Sungai Cimandiri tersebut pada waktu itu.
Sawah blok Leuwiruntah memilik luas hamparan kurang lebih 175 Hektare yang kini masih belum bisa diairi oleh Kali Cimandiri bendungan Kali Cimandiri.
“Dikarenakan selokan Leuwiruntah kena abrasi disebabkan hujan yang sangat deras waktu itu yang akhirnya jadi terbengkalai maksudnya dikumpulkan rapat hari ini apa harus dengan membuat bronjong atau yang biasa saja, mudah-mudahan menjadi kuat untuk mengairi sawah diblok Leuwiruntah wilayahnya masuk kepada 3 kedusunan yaitu dusun satu, dua dan tiga seluas 175 hektare,” bebernya.
Bahkan unang menjelaskan, proposal pengajuan sudah diajukan, sudah dimasukkan ke balai juga sampai tingkat Provinsi Tapi realisasi bantuan tidak kunjung datang dari pengajuan tersebut sampai sekarang belum ada.
“Dimana waktu itu juga pak Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami pernah berbicara mengenai infrastruktur jalan dan pengairan, yang digemborkan waktu itu, pada saat itu untuk pengairan sawah Leuwiruntah yang luasnya 175 hektare yang diairi oleh Sungai Cimandiri belum pernah ada bantuan dari pemerintah,” terang Unang.
Unang menjelaskan lagi bahwa maksud tujuan kami mengajukan proposal tersebut agar ada realisasi yang nyata.
“Atau, apakah belum terpikirkan oleh pemerintah atau memang tidak ada anggarannya untuk pengajuan kami terkait irigasi Leuwiruntah tersebut?,” tanyanya.
Unang berharapan, saya selaku kepala Desa Cibuntu kepada pemerintah tolong ajuan kami terelisasi dalam menangani bencana diblok sawah Leuwiruntah Desa Cibuntu.
“Segera sampaikan agar ada bantuan dari pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam memenuhi pengairan Blok Sawah Leuwiruntah,” pungkasnya.
Selain Unang, Tokoh Masyarakat bernama Rahmat Safari warga Kp. Pojok RT 20/05 mengatakan bahwa irigasi Leuwiruntah hancur, sawah Sekitar Leuwiruntah masyarakat juga hancur akibat banjir tersebut.
“Pemerintah harus cepat memberikan bantuanya, juga disini ada jembatan pelangi yang biasa digunakan kini total hancur tidak bisa digunakan lagi kini kembali masyarakat menyeberang memakai rakit untuk menyebrang sungai Cimandiri,” jelasnya.
Dirinya pun merasa takut jika ladangnya hancur.
“Saya takut, karena sawah hancur gagal panen ekonomi masyarakat terdampak gagal panen juga kasian. Hari ini, ada 2 lokasi yang gagal panen karena luapan sungai Cimandiri waktu hujan seharian hingga kejadian banjir,” jelasnya lagi.
Menurutnya, selain lokasi blok Tangkolo dan blok Leuwiruntah juga yang perlu diperhatikan Jalan Desa Cibuntu ini. Keinginan masyarakat memiliki jalan protokol terpenuhi.
“Terimakasih kami ucapkan pada pemerintah Kabupaten Sukabumi, namun ada beberapa titik longsoran disepanjang jalan protokol yang baru dibangun di Desa kami tersebut kalau oleh tenaga manual masyarakat itu pasti lama karena abrasinya banyak,” terangnya.
Longsoran dari tebing juga dikhawatirkan akan bertambah
“Diharapkan pemerintah segera menurunkan alat berat sehingga longsoran yang menutupi jalan tersebut teratasi dengan cepat, harapnya.