Optimisme Tim Zecat dalam Memberdayakan Lumpur Panas Sidoarjo
Diterbitkan Selasa, 15 Juni, 2021 by NKRIPOST
Nkripost, Sidoarjo – Dalam waktu 15 tahun, Lumpur panas Sidoarjo menjadi permasalahan yang kontinu entah sampai kapan akan berakhir. Lumpur panas Sidoarjo merupakan bencana dengan skala kerugian yang sangat besar dan masih berlangsung hingga saat ini, lumpur ini bersumber dari bekas pengeboran PT. Lapindo Brantas, sehingga masyarakat lebih akrab dengan sebutan Lumpur Lapindo.
Kementerian PUPR menyampaikan bahwa terdapat semburan lumpur yang perhariannya mencapai 20-40 ribu meter kubik dan tanggul penahan yang memiliki tinggi mencapai 12 meter.
Dalam hal ini untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan, tidak memungkinkan dilakukan dengan menghambat sumber lumpur panas Sidoarjo, hal yang memungkinkan dilakukan salah satunya dengan memberdayakan lumpur panas Sidoaro, hal tersebut melatarbelakangi tim Zecat dengan ketua Nabilah Azfa Fauziyyah dan Anggota Maya Oki Septiani, Mohammad Hilfi Azra Dzikrulloh, Dinda Sribuana dan Viska Rinata dalam membuat karya inovatif sebagai langkah kuratif untuk menangani masalah yang lebih membahayakan bagi lingkungan maupun masyarakat. Dalam penggarapan karya ini, tim Zecat optimis dapat menyajikan karya yang bernilai kontributif dan solutif,
“Saya optimis, dengan intensitas penelitian dan kajian yang terstruktur, tim akan merubah lumpur panas Sidoarjo menjadi produk bernilai ekonomis bahkan industri.” Ungkap Nabilah selaku ketua tim dan inisiator ide penelitian.
“Dalam beberapa kesempatan saya melihat lokasi semburan lumpur panas itu saya berfikir bagamana cara memanfaatkan supaya lebih bernilai ekonomis, misal.” Lanjut Maya.
Inovasi tersebut sangat menarik minat beberapa akademisi yang berkompeten di bidang yang linear, diantaranya Ibu Endang Ciptawati S.Si., M.Si. yang juga menjadi pembina dari tim Zecat. Menurut dosen jurusan kimia tersebut, lumpur panas Sidoarjo mengandung silika sebesar 53,40% yang berpotensi digunakan dalam sintesis zeolit, untuk kemudian berfungsi sebagai katalisator produksi biodiesel.
“Biodiesel merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis, sehingga efisiensi produksi biodiesel ini perlu ditingkatkan salah satunya dengan media katalisator.” Ungkap Viska
“Zeolit ini menjadi bahan yang tepat digunakan sebagai katalisator karena secara fungsional sangat mendukung target ramah lingkungan dari biodiesel sendiri.” Tambah Hilfi.
Semangat kontribusi tim dengan almamater Universitas Negeri Malang ini menghantarkan penelitiannya lolos pendanaan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) 2021 yang didanai oleh Kementrian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tahap selanjutnya tim Zecat harus menghadapi persaingan yang lebih ketat pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2021 yang merupakan kegiatan puncak Program Kreatifitas Mahasiswa.
“Kritik dan saran dari berbagai pihak akan meningkatkan optimisme kami dalam penelitian ini.” Tutup Nabilah.
Perlu diketahui tim Zecat yang digawangi oleh Nabilah Azfa Fauziyyah, Maya Oki Septiani, Mohammad Hilfi Azra Dzikrulloh, Dinda Sribuana, dan Viska Rinata yang kelimanya tercatat sebagai Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang (FMIPA UM).