Bupati Situbondo Salurkan Insentif Guru Ngaji dan Guru Minggu Di Kecamatan Bungatan
Diterbitkan Senin, 10 Mei, 2021 by NKRIPOST
NKRI POST.CO, SITUBONDO – Sepertinya belum selesai tugas Bupati Situbondo, H.Karna di Bulan Suci Ramadhan, mulai dari penyaluran paket sembako di 132 Desa 4 Kelurahan di 17 Kecamatan Kabupaten Situbondo
Kemudian kegiatan Bupati Situbondo selanjutnya, menyalurkan Insentif Guru ngaji dan Guru Minggu di 17 Kecamatan sebanyak 4.691 orang guru ngaji dan guru Minggu. 9/5/2021
“Untuk program paket sembako sebelumnya merupakan Zakat Mal yang dikeluarkan anggaran pribadi Bupati, tapi untuk Insentif guru ngaji dan guru Minggu berasal dari alokasi anggaran Rp.8 miliar Pemkab Situbondo.
“Dari anggaran Rp.8 miliar untuk pemberian insentif Guru ngaji dan guru Minggu sebanyak 4.691 orang, masing – masing mendapat Rp.1.500.000,- per orang.
“Untuk penyaluran hari ini, Minggu (9/5) menyerahkan insentif Guru ngaji dan Guru Minggu di Kecamatan Bungatan sebanyak 250 orang, hanya saja penyerahan dengan cara simbolis, untuk guru ngaji yang lain akan di layani petugas Bank Jatim Cabang Situbondo
Bupati Situbondo, H.Karna Suswandi, menyampaikan, dengan adanya Insentif Guru ngaji ini nilainya tidak seberapa kalau dibanding dengan jerih payahnya, mendidik Santri – Santriwati sehingga bisa mencetak anak yang berahlaqul khorimah, nantinya berguna di masyarakat.” tutur Bupati Karna
“Kami Bupati Situbondo, tidak akan mempersulit dalam penyaluran insentif Guru Ngaji dan guru Minggu, cukup menggunakan Kartu Ngaji dan kapan dibutuhkan tinggal masukkan kartu ATM yang dimiliki.”terangnya
Data yang diperoleh dari Kadis Sosial, Samsuri, S.Sos, Insentif Guru ngaji dan guru Minggu sudah tersalurkan di Kecamatan Arjasa 271 orang, Asembagus 269 orang, Banyuglugur 146 orang, Banyuputih 381 orang, Besuki 526 orang dan Bungatan 250 orang Guru ngaji dan Guru Minggu.”terangnya
“Begitu juga keterangan Kepala Bidang PPTK – Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Situbondo, Hj.Siti Aisyah, SH. MSi. Menyampaikan, berdasarkan jumlah Guru Ngaji dan Guru Minggu sebanyak 4691 orang.
“Disampaikan pula, tidak menutup kemungkinan ada yang belum masuk bisa diusulkan dengan bukti yang valid pengasuh dan santri tidak fektif dan diketahui Kepala Desa, untuk pencairan setelah lebaran, ‘terangnya * (to²)