Kasus Dugaan Penyelundupan Pupuk Bersubsidi Ke Timor Leste, Polres Belu Periksa Dua Pegawai Bea Cukai Atambua
Diterbitkan Kamis, 6 Juli, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST. BELU – Soal kasus dugaan penyelundupan pupuk subsidi ke Negara Timor Leste, Satreskrim Polres Belu memanggil dua orang pegawai Bea Cukai Atambua untuk di mintai keterangan.
Saat ini, Tim penyidik Satreskrim Polres belu akan terus bekerja untuk mengungkap kasus dugaan penyelundupan pupuk bersubsidi sebanyak 6,8 ton.
Anehnya, Pupuk bersubsidi tersebut berhasil lolos dari pantau petugas bea cukai Di PLBN Motaain ke Negara Timor Leste, tapi untungnya petugas Karantina Timor Leste berhasil mengungkapnya.
Diketahui bahwa, pupuk subsidi tersebut diduga di selundupkan oleh Eksportir CV Donvina milik Joanico Dos Santos yang beralamat di Weliurai, Desa Kabuna, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu.
Karena lolos dari pantauan petugas Bea Cukai sehingga Pihak Kepolisian Memanggil Sebanyak Dua Orang pegawai pada kantor Bea Cukai Atambua untuk dimintai keterangan secara hukum.
Inilah identitas pemilik yakni, Catarina Dos Santos, Haliwen, Kel Manumutin, Kecamatan Kota Atambua dan Celestina Monteiro Deus, warga Haliwen, Belu, NTT, Indonesia.
Berikut ini identitas lima orang pengemudi yang memuat pupuk bersubsidi masuk ke Negara Timor Leste:
1. Jefri Martins Tadoe, pengemudi mobil DH 8703 EG.
2. Ruben Paulinus Soares. Pengemudi mobil DH 8606 EE.
3. Wilherme Gonsalves, pemgemudi mobil DH 8795 EG,
4. Aderito Goncalves, pengemudi mobil DH 8814 EG dan
5. Leonel Dasilva Borges pengemudi mobil DH 8845 EG.
Berikut jenis pupuk bersubsidi dan non subsidi yang diselundup diantaranya, pupuk urea 75 Karung (berubsidi) dan pupuk Sp26 61 karung (non subsidi).
Kasat Reskrim Polres Belu IPTU Djafar Awad Alkatiri menjelaskan pihak kepolisian Polres Belu telah melakukan pemeriksaan terhadap dua oknum pegawai kantor Bea Cukai Atambua.
BACA JUGA:
Astaga!! Pupuk Subsidi Dibawa Keluar Desa, Warga Buntuti Penyalur Antarkan Ke Warga Desa Lain!
Rohul Geger..! Suami Istri Ditemukan Tewas Mengenaskan di Gudang Pupuk
Polda Sumbar Amankan Ribuan Karung Pupuk Diduga Palsu di Pasaman Barat
Kedua pegawai tersebut, kata Kasat Alkatiri saat ini di periksa sebagai saksi. Selain Petugas Bea Cukai, Pihak Kepolisian juga melakukan pemeriksaan terhadap oknum pegawai Dinas pertanian di Kabupaten Belu.
“Saat ini sudah lebih dari dua orang yang kita periksa, dan status mereka sebagai saksi, dan dari hasil pemeriksaan ini akan kita kembangkann lebih lanjut siapa yang menjadi otak di balik aksi penyelundupan pupuk subsidi yang berhasil lolos dari PLBN Mota’ain dan berhasil ditangkap di wilayah Timor Leste,” ungkapnya.
Alkatiri Menambahkan, saat ini pihak Kepolisian masih menunggu kepulangan dua orang Pemilik Pupuk Bersubsidi yang saat ini masih di tahan di wilayah Timor Leste.
Menurut Alkatiri, kedua ibu yang disebut sebagai Pemilik Pupuk Bersubsidi ini akan menjadi saksi kunci utama agar kasus mafia pupuk yang sudah sagat meresahkan saat ini dapat di basmi
“Saat ini selain para saksi yang sudah di periksa kita juga menunggu kedua ibu pemilik pupuk yang masih di tahan di Timor Leste karena mereka berdua inilah saksi kunci darimana barang ini didapatkan kita berharap semoga mereka secepatnya di kembalikan ke Indonesia dengan begitu kita lebih mudah untuk mengungkapnya,” Pungkasnya.*(Mario).