Bemnus NTT Audensi Ke Kapolsek Kota Kupang, Bahas TPPO dan Pesta Demokrasi 2024
Diterbitkan Jumat, 16 Juni, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST. BELU – Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara Nusa Tenggara Timur (Bemnus NTT) lakukan audensi dengan Kapolsek Kota Kupang terkait beberapa isue yang sedang berkembang.
Dalam audiensi tersebut, Bemnus NTT mengangkat isue yang sangat menarik perhatian masyarakat Indonesia umumnya dan NTT Khususnya adalah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Pesta demokrasi 2024 mendatang.
Koordinator Bemnus NTT Saulus Ngabi Nggaba menyampaikan, akhir – akhir ini NTT menjadi sorotan khusus terkait Pekerja Migran Indonesia yang diduga menjadi korban dari TPPO.
Karena, Sambung Saulus, belum lama ini Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan bahwa Provinsi NTT menjadi salah satu Provinsi yang menjadi lumbung atau kontribusi besar dalam korban TPPO.
“Manakala Menko polhukam telah menyatakan bahwa NTT merupakan lumbung atau sumber kontribusi sangat besar dalam TPPO hal ini, tentu menjadi perhatian serta analisa buat kita bersama,”pungkasnya.
Dijelaskan Saulus, Modus operasi yang digunakan oleh oknum tersebut yakni melakukan perekrutan face to face secara tertutup dengan sasaran daerah-daerah yang memiliki akses stabilitas lamban.
Menurut Saulus, segi ekonomi merupakan ruang bagi pelaku TPPO mencari mangsa. Kondisi tersebut kerap memicu masyarakat mengambil keputusan tanpa berfikir panjang dan mengabaikan prinsip kehati-hatian sehingga terjadi interaksi simbiosis dan cenderung ke perilaku parasitisme.
“Ketika melihat fenomena ini kita tidak hanya berperan pada hilir maupun hulu akan tetapi, kita dapat melakukan sesuai peranan dan posisi saat ini,”teranganya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolresta Kota Kupang, Kombes Pol. Kisna menyampaikan, pihaknya berharap bersama dengan Bemnus NTT berkolaborasi dalam melakukan edukasi kepada masyarakat khususnya diwilayah kerjanya.
“Saya berharap bersama BemNus NTT, kita bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam melakukan pencegahan atau mitigasi,”terangnaya.
Dalam audensi itu, Kapolresta menyampaikan dua hal yakni, Pertama, Kita dapat melakukan sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat di lingkungan kita.
Kedua, kita dapat bertukar informasi, terkait pergerakan para oknum daripada TPPO diwilayah kerjanya.
Sehingga perlu dukungan dan keberanian dari ade-ade mahasiswa agar bisa mendorong semua elemen untuk tidak menjadi target pelaku TPPO”
BACA JUGA:
Polres Belu Beberkan Kasus Penipuan, Modus Proposal Peresmian Gereja Katedral Kupang
Kapolres Kupang Raih Penghargaan Dari Bank NTT Terkait Penanganan Kredit Macet
Dinyatakan Lengkap, Polres Kupang Serahkan Berkas Korupsi Dana Desa Baumata Ke Jaksa
Selain itu, Lanjut Krisna, terkait pemilu dan pilkada semua sudah diatur dalam undang-undang namun ada hal-hal yang sering terjadi seperti money politik dalam pemilu serta politik identitas sering dijadikan untuk menebar hoaks.
“strategi kami dari polres kupang kota akan melakukan upaya-upaya secara pertahap seperti, membangun mindset masyarakat agar membangkitkan nilai-nilai yang terkandung dalam norma hukum, agama dan sosial sehingga adanya kesadaran menjadi pemilih cerdas,”tuturnya.
Jelas Krisna, ketika para pemilih sudah cerdas maka tanpa terlibat money politk dan politik identitas.
“Kami berharap pesta demokrasi 2024 bisa berjalan dengan aman, bermartabat, jujur, adil dan tentunya tidak terlepas dari peran aktif mahasiswa,”harapnya.*(Mario)