Astaga!! Ruang Belajar SD N 26 Lembah Melintang Ambruk, Guru Dan Murid Berhamburan Selamatkan Diri
Diterbitkan Senin, 8 Mei, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST, PASBAR – Terjadi insiden yang sangat mengkwatirkan dapat mengancam keselamatan siswa-siswi dalam menuntut ilmu di bangku sekolah di tengah Pemerintahan Presiden Jokowi gencar mensosialisasikan membangun sumber daya manusia yang berdaya saing melalui sektor pendidikan.
Pasalnya ruang belajar di SD Negeri 26 (Kampung si Gocar) Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ambruk diduga dihantam angin kencang pada Senin (8/5/2023).
Dalam sebuah video yang diterima media ini tampak sejumlah murid dan Guru lari berhamburan keluar menyelamatkan diri jelang detik detik ambruknya ruang belajar SD 26 Lembah Melintang.
Informasi yang di himpun dari Salah seorang tokoh masyarakat bernama Erwin menceritakan Bersyukur sebelum ambruk, para murid sempat di minta keluar terlebih dahulu Oleh para guru.
“Iya benar, tadi sebelum siang itu ambruk, syukurnya anak murid masih sempat disuruh keluar sebelum ambruk,” kata tokoh masyarakat Erwin di kepada awak media NKRI POST Okeh Saputra, Senin (8/5/2023)
Dijelaskannya bangunan yang roboh tersebut merupakan bangunan swadaya masyarakat di tahun 2019 lalu. Karena, sekolah ini kekurangan ruangan belajar, sehingga muncullah ide untuk dibangun secara swadaya.
“Kita bangun secara swadaya, karena kita kasihan kepada anak-anak kita tidak ada ruang belajar. Sekarang roboh, tentu hanya tinggal bangunan lama yaitu untuk 3 kelas saja,” Ujar nya.
BACA JUGA:
Bupati Pasbar Hamsuardi Ingatkan Wali Nagari, Jangan Tandatangani yang Bukan kewenangan
Microbus di Pasbar Terbalik Tewaskan Seorang Balita, Gegara Sopir Mengantuk
Memang diakui, dari tahun 2019 hingga sekarang Sekolah Dasar Negeri (SDN) 26 Lembah Melintang itu tidak pernah mendapatkan bantuan pembangunan, baik ruang kelas maupun yang lainnya.
“Kita sangat prihatin atas kondisi murid disana, apalagi mulai besok, tidak ada tempat mereka belajar,” Ucap nya
Adapun robohnya bangunan swadaya itu diakibatkan oleh cuaca buruk berupa angin kencang. “Semoga, Pemkab Pasaman Barat melalui Dinas Pendidikan bisa membangun yang permanen demi murid-murid sekolah itu,” katanya Erwin (Os)