Sempat Di Isukan Manusia Kucing, Keluarga Minta Pemda Limapuluh Kota Tak Tutup Mata
Diterbitkan Minggu, 15 Agustus, 2021 by NKRIPOST
NKRIPOST, 5OKOTA – Muhammad Ilham (21thn) anak dari pasutri Syafrianto (49 thn) Titien Yulda (48 thn) sempat di isukan manusia kucing di warga sekitar.
Hal tersebut diungkapkan Titien Yulda bahwa anaknya dipandang warga sebagai manusia kucing karena dulu pernah beredar di media cetak yang dibuat bukan sebagai kondisi yang sebenarnya. “saya tidak menerima dengan adanya berita yang membuat geger bahwa anak kami manusia kucing,saya sangat membantah isu tersebut,”ujar Titien.
Walaupun dulu sempat diisukan manusia kucing namun tetap tidak ada kepedulian dari pemerintah setempat.
“Muhammad Ilham mengalami kelainan semenjak usia 5 tahun tidak tumbuh seperti anak lainnya yang terlihat seperti sekarang tidak bisa diajak bicara padahal dulu dia bisa bicara dan belajar membaca tapi yang terlihat saat ini cuman bisa tau namanya ketika dipanggil, dan benar anak kami dikurung tapi bukan diasingkan seperti berita yang beredar.”Ucapnya.
“Hal itu terjadi dikarenakan saya terus bekerja dan kwatir jika dia akan menganggu adiknya karena dia sering Mengamuk atau bepergian tanpa sepengetahuan kami itu alasannya kenapa dikurung.”Tambahnya.
BACA JUGA:
Titien menceritakan, berbagai macam upaya pengobatan terus di lakukan, dimulai dari Pengobatan Medis hingga Pengobatan alternatif.
“Upaya yang kami lakukan selama belasan tahun ini sudah berobat secara medis ke Puskesmas sampai ke Rumah Sakit Rabies dan non medis seperti terapi bahkan ke orang pintar sekalian namun tidak ada perubahan sampai saat ini.”Lanjutnya.
Demi kesembuhan Putranya, Titien juga telah melakukan upaya permohonan bantuan kepada pemerintah daerah agar dapat membantu pengobatan putranya.
“Tidak lama belakangan ini saya sempat mendatangi Ketua Dewan yang berasal dari Nagari ini memberitahukan kondisi anak kami dengan mengharapkan ada perhatian atau menbantu untuk pengobatan karena kami terus berharap supaya Ilham bisa seperti anak lainnya,ujar Titien.
Titien menjelaskan sebuah kejadian yang membuatnya bersama keluarga hingga saat ini sudah tidak lagi percaya kepada media.
“sejak adanya media cetak yang mengabarkan anaknya demikian kami tidak menerima lagi jika ada yang mendatangi kami,tidak percaya lagi dengan media.”Ujarnya kesal
Terakhir kedua orang tua tersebut berharap peristiwa yang dialami oleh putranya tersebut dapat menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota.
“kami ingin isu keji itu diluruskan kembali dan adanya pusat perhatian pemerintah setempat.”Tutupnya.(Dlf)