Kejuaraan FAJI Medan Diikuti 36 Tim dari Berbagai Kabupaten dan Kota
Diterbitkan Kamis, 17 Desember, 2020 by NKRIPOST
Kejuaraan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Medan
NKRIPOST, MEDAN – Kejuaraan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Medan diikuti 36 tim dari Kabupaten dan Kota, di mana 11 tim diantaranya merupakan tim perempuan.
“Kejuaraan perdana FAJI Medan ini kita sediakan dua kategori, yakni Head To Head dan Sprint. Di mana kesemua tim harus mengikuti kedua kategori tersebut,” kata Ketua Harian FAJI Medan Yudha Pohan, Kamis (17/12/2020).
Ia mengatakan kejuaraan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB dan sampai sekarang masih berlangsung. Secara teknis, kata Yudha, kali pertama tim harus melakukan kategori sprint dan kemudian masuk ke kategori Head To Head.
“Tujuan kita Faji Medan melakukan kejuaraan ini mengingat sudah banyaknya kerinduan dari para pelaku arung jeram di seluruh Sumut khususnya Kota Medan,” ujarnya.
Kejuaraan ini juga, masih dikatakan Yudha, untuk menjalin keakraban sesama pelaku arung jeram. Apalagi, katanya, selama pandemi Covid-19 kejuaraan olahraga ditiadakan sehingga kejuaraan yang dilakukan FAJI Medan di Cadika kali ini tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Kita juga menyediakan cuci tangan dan bagi para peserta untuk mengenakan masker. Jangan pula nanti malah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Kejuaraan ini, aku Yudha, diambil juara I dan II baik putri maupun putra. “Jadi juara satu putra head to head dan sprint. Sedangkan putri juga ada juara I dan II untuk kategori head to head dan sprint,” jelasnya.
Ia menyatakan kegiatan ini dilakukan dua hari dan dimulai pada Rabu (16/12/2020) sampai Kamis (17/12/2020). “Hari pertama, kita melakukan pelatihan juri dan di hari kedua ini, kita melakukan kejuaraan dan pelantikan kepengurusan FAJI Medan Periode 2020-2024,” pungkasnya.
Masih dikatakan Yudha, untuk pelatihan juri diikuti oleh 35 orang di mana hal itu dilakukan untuk menghadapi PON 2024 di mana Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah. “Pada kepengurusan baru ini, kita akan mempersiapkan juri agar saat menjadi tuan rumah PON nanti, kita sudah mempunyai juri yang profesional,” katanya.
Dalam kejuaraan ini, Faji Medan menyediakan piala FAJI Medan. Dan yang mendapat piala, aku Yudha bagi tim yang berhasil lolos sesuai keputusan juri terkait dua kategori. “Kali pertama kita lakukan sprint dan selanjutnya Head To Head. Di mana untuk head to head kita menggunakan sistem gugur. Di mana setiap tim harus menempuh jarak 700 meter agar menjadi juara apabila sampai duluan ke garis finish,” ujarnya.
Ketua KONI Medan Kukuhkan Pelantikan FAJI Medan
KONI Medan melakukan pengukuhan pelantikan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Medan yang dilaksanakan di Cadika yang berada di Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor.
Setelah pelantikan yang dilakukan pada Kamis (17/12/2020) Ketua KONI Medan Eddy Sibarani mengaku kagum. Karena, katanya, tidak banyak cabang olahraga (Cabor) yang melakukan seperti dilakukan FAJI Medan.
“Kita melakukan pelantikan dengan view arung jeram secara langsung dan tidak perlu dilakukan di hotel. Dan seharusnya memang seperti itu. Jadi kerja nyata. Karena biasanya paling tidak menunggu tiga bulan setelah pelantikan. Namun hal itu tidak dilakukan oleh FAJI Medan. Mereka langsung melakukan kejuaraan dan selanjutnya pelantikan dihari yang sama,” terang orang nomor satu di KONI Medan ini.
Eddy mengatakan saat pelaksanaan musyawarah provinsi (musprov) kemarin, perjanjian diperkuat dan tidak lama langsung pelantikan. “Secara tidak langsung, FAJI Medan telah melakukan karya nyata,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Eddy mengucapkan selamat dan sukses kepada FAJI Medan dan selamat datang di dunia pengabdian. “Artinya, berbicara olahraga kita harus berbicara pengabdian. Dan tidak ada pengurus cabor bisa anggotanya sebanyak FAJI Medan ini. Kalau di hotel pasti sudah rubuh panggungnya,” katanya.
Dikatakan Eddy, Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah PON pada 2024 mendatang dan ini, sambung Eddy merupakan anugerah yang harus disyukuri. Mengingat ada 34 provinsi dan pelaksanaan PON empat tahun sekali. “Jadi kita yang sekarang kalau tidak menjadi tuan rumah PON pada 2024 mendatang, saya rasa kita tidak bisa merasakan sebagai tuan rumah PON,” ujarnya.
Eddy pun menyatakan KONI Medan siap untuk membantu FAJI Medan dibidang olahraga. “Kemarin FAJI Medan menyatakan akan melakukan even setiap tiga bulan sekali dan itu sangat bagus sekali. Karena, jawaban prestasi itu ada dipertandingan,” katanya.
Karena, aku Eddy, sesuai penelitian yang dilakukan banyak atlet yang sudah jenuh karena tidak ada pertandingan, apalagi di masa pandemi yang sudah dinyatakan sejak Maret kemarin. “Tapi hari ini, FAJI Kota Medan sudah memberikan jawaban. Mereka langsung mengadakan kejuaraan sembari dihari pelantikan mereka,” terangnya.
Dilantik, Boy Bilang Ayo Sama-sama Kita Bangun FAJI Medan
Ketua Umum FAJI Medan M Azhim Bakrie mengucapkan terima kasih kepada Ketua KONI Medan yang sudah meringankan langkah untuk hadir dan melakukan pelantikan Pengurus Kota (Pengkot) FAJI Medan.
“Kita mengucapkan terimakasih kepada semua yang berhadir dan terutama Ketua KONI Medan yang sudah melantik kami di Cadika,” katanya, Kamis (17/12/2020).
Ia mengatakan sebelum pelantikan FAJI Medan juga melakukan peletakan titik poin pusdiklat di Cadika untuk atlet FAJI di Kota Medan.
“Besar harapan kepada pemerintah khususnya Dispora Medan dan KONI Medan bisa membantu dalam kepengurusan atlet FAJI Medan ke depannya,” ujarnya.
Ia menyatakan, pihaknya melakukan kegiatan dalam dua hari yang dimulai pada Rabu (16/12/2020) sampai Kamis (17/12/2020) dan dalam dua hari tersebut FAJI Medan melakukan kegiatan pelatihan juri yang diikuti 35 orang dari Kabupaten dan Kota.
“Sedangkan hari ini, kita melakukan kejuaraan sekaligus pelantikan kepengurusan FAJI Medan Periode 2020-2024,” katanya.
Pria yang akrab disapa Boy ini juga mengucapkan terimakasih kepada kawan-kawan pengurus FAJI Medan yang sudah mencurahkan semua tenaganya sehingga acara dua hari yang dilakukan berjalan lancar dan sukses.
“Saya tidak menyangka kegiatan yang kita lakukan banyak peminatnya dan saya katakan acara ini diluar dugaan. Karena banyak peserta yang ikut, baik pelatihan juri maupun kejuaraan dengan dua kategori yang kita lakukan, yakni Head To Head dan Sprint,” pungkasnya.(leodepari)