Agus Taolin Buka Suara Soal MK Menangkan Willy Lay dan Vicente
Diterbitkan Selasa, 25 Februari, 2025 by NKRIPOST

NKRIPOST, ATAMBUA – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Belu nomor urut 2, dr. Agustinus Taolin dan Yulianus Tai Bere, menerima keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan mereka dalam perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilkada Belu 2024.
Keputusan ini disampaikan MK dalam sidang putusan yang digelar pada Senin (24/2/2025) malam.
Dengan ditolaknya gugatan tersebut, pasangan nomor urut 1, Willybrodus Lay dan Vicente Hornai Gonsalves, resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Belu periode 2024–2029 terpilih.
Menanggapi putusan tersebut, dr. Agus Taolin menyatakan menghormati keputusan MK sebagai lembaga tertinggi dalam menyelesaikan sengketa pemilu.
“Kita terima keputusan MK. Selamat untuk Paslon 1. Selamat memimpin Belu,” ujar dr. Agus Taolin dikutip Pos Kupang, Senin (24/2).
Sebelumnya, saat menerima kunjungan silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah tokoh agama di ruang kerjanya, Kantor Bupati, Kamis (20/2/2025) lalu, Bupati Belu dr. Agustinus Taolin mengajak seluruh masyarakat untuk menerima hasil keputusan dengan lapang dada.
Agus Taolin, yang juga maju sebagai calon petahana dalam Pilkada Belu 2024 berpasangan dengan Yulianus Tai Bere (Paket Satu Hati), menegaskan bahwa apapun hasil yang diputuskan oleh MK harus dihormati demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Belu.
“Kami hadir di sini untuk bersatu hati, bersepakat dan saling membantu dalam menyampaikan kepada masyarakat bahwa putusan MK nanti harus kita terima dengan lapang dada. Oleh karena itu, saya menghimbau seluruh masyarakat Kabupaten Belu agar siap menerima hasil apapun yang diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi,” ujar Agus Taolin.
Ia juga menekankan pentingnya kedewasaan dalam berdemokrasi agar masyarakat dapat tetap menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa gangguan.
“Menang atau kalah adalah bagian dari demokrasi. Yang terpenting adalah kita tetap menjaga suasana damai, agar anak-anak tetap bisa sekolah, para petani tetap bekerja, dan roda ekonomi masyarakat tetap berjalan seperti biasa,” tambahnya.
Dokter Agus Taolin yang juga sebagai Pemohon dalam sengketa Pilkada Belu 2024 juga menghimbau kepada para pendukung dan simpatisan untuk menjaga situasi tetap kondusif menjelang, saat, dan setelah putusan MK.

BACA JUGA:
Willy Lay – Vicente Hornai Menang Di MK, Siap Di Lantik Jadi Bupati Dan Wabup Belu
Kasus Dugaan Korupsi Dekranasda Belu Lama Tak Terdengar, Ini Kata Kapolda NTT
Diberitakan Sebelumnya, Melalui tahapan proses dan analisa hukum yang baik, pasangan Bupati Terpilih Willybrodus Lay dan Wakil Bupati Belu Vicente Hornai Gonsalves dengan tagline Sahabat Sehati kembali menang dalam sengketa Pilkada serentak 2024.
Kemenangan itu diputuskan langsung oleh Ketua Hakim Suhartoyo Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari Senin (24/2/2025).
Konklusi.
Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana diuraikan, Mahkamah menyimpulkan:
1. Eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait mengenai kewenangan Mahkamah adakah tidak beralasan menurut hukum;
2. Mahkamah berwenang mengadili Permohonan aquo;
Amar putusan, Mengadili:
Dalam eksepsi:
1. Mengabulkan eksepsi Termohon dan Eksepsi pihak Terkait berkenan dengan kedudukan hukum Pemohon.
2. Menolak eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait untuk selain dan selebihnya.
Dalam Pokok Permohonan: menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima,” terpantau siaran langsung laman resmi MK.
BACA JUGA:
Willy Lay Daftar Calon Bupati Belu Di Partai Hanura
Polres Belu Perketat Pengamanan Jelang Putusan MK Sengketa Pilkada Serentak 2024
Sebelumnya Mahkamah Konstitusi telah mengucapkan putusan akhir 40 perkara perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah (PHPU Kada) atau sengketa pilkada tahun 2024 yang berlanjut ke tahap pembuktian pada hari ini, Senin.
Terpantau dari laman resmi MK, sidang putusan digelar di Ruang Sidang Gedung I MK, Jakarta, mulai pukul 08.00 WIB. Adapun sidang akan digelar secara pleno dengan dipimpin oleh Ketua MK Suhartoyo bersama delapan hakim konstitusi lainnya.
Pada PHPU Kada 2024, MK mulanya meregistrasi sebanyak 310 perkara. Kemudian, MK mengucapkan putusan dismissal terkait gugur atau tidaknya suatu perkara pada Selasa (4/2) dan Rabu (5/2).
Berdasarkan putusan tersebut, hanya 40 perkara yang dilanjutkan ke sidang pembuktian, sementara 270 perkara lainnya terhenti dengan rincian 227 perkara tidak dapat diterima, 29 perkara ditarik kembali, 8 perkara gugur, dan 6 perkara bukan kewenangan MK.
Terhadap 40 perkara yang berlanjut, Mahkamah telah menggelar sidang pembuktian pada 7–17 Februari 2025. Pada tahap ini, MK mendengarkan keterangan saksi maupun ahli serta memeriksa dan mengesahkan alat bukti tambahan.*
VIDEO: MK Tolak Eksepsi Pemohon,
Willy Lay – Vicente Siap Dilantik Jadi Bupati dan Wabup Belu, Tonton Ini‼️