MG Bocah 4 Tahun Hilang di Tabalong, Hujan Deras Persulit Upaya Pencarian
Diterbitkan Sabtu, 22 Februari, 2025 by NKRIPOST

NKRI POST – TABALONG – Bocah MG (4) dinyatakan hilang selama 24 jam lebih semenjak Jumat (21/02/2025) sekira pukul 14.00 WITA, anak berusia 4 tahun yang tinggal bersama orangtuanya di desa Tantaringin RT.6 kecamatan Muara Harus kabupaten Tabalong hingga saat ini belum ditemukan.
Laporan tersebut diterima oleh Polsek Muara Harus yang dipimpin oleh Kapolsek IPTU Agus Supriyanto sore hari yang kemudian berkoordinasi dengan pihak kecamatan, aparat desa dan Tim Pencarian.
Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla., melalui PS. Kasi Humas IPTU Joko Sutrisno menjelaskan, pada siang itu korban hilang bersama kakaknya yang berusia 12 tahun bermain dihalaman samping rumah orangtua mereka.
Saat sedang bermain, Kakak korban kemudian masuk kerumah untuk buang air kecil, namun saat keluar kembali ke halaman tempat mereka bermain, korban sudah tidak ada ditempat tersebut.
Kakak korban kemudian menyampaikan kepada ibu nya bahwa adiknya tidak ada, keduanya kemudian mencari disekitar rumah dan ke arah sungai, namun tidak juga menemukan korban.
“Hingga saat ini tim pencari yang terdiri dari tim gabungan penanggulangan bencana swadaya, BPBD, Basarnas, Polsek Muara Harus, Koramil Muara Harus, Yon B Pelopor Brimob, Unit SAR Sat Sabhara Polres Tabalong , hingga relawan dari Kabupaten HSU dan warga sekitar hingga saat ini masih melakukan pencarian,” ucapnya.
BACA JUGA:
Mencari Keadilan, Mintarsih Ajukan PK Terkait Vonis Bayar Denda Senilai Rp.140 Milyar
Beberapa personil juga ditempatkan di atas jembatan Muara Harus untuk berjaga kemungkinan korban hanyut terbawa air, dan lainnya melakukan pencarian di darat dan disungai Tabalong.
“Mengingat curah hujan yang kembali tinggi dan meningkatnya debit air sungai Tabalong, kami menghimbau kepada para orang tua agar lebih ketat mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain terlalu dekat ke sungai, untuk menghindari bahaya hanyut disungai” himbau Joko. (yusi)