Pengelolaan Ternak Kambing Sebagai Aset Desa Air Merah Kecamatan Kampung Rakyat Ada Kejanggalan
Diterbitkan Senin, 18 November, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST.CO, LABUSEL – Pengelolaan ternak kambing yang merupakan aset desa Air Merah Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) Provinsi Sumatera Utara (Sumur) berupa puluhan ekor ternak kambing yang dibeli melalui APBDes tahun anggaran 2023-2024 pada pos Pemberdayaan Masyarakat untuk ketahanan pangan ada kejanggalan. Pasalnya, ternak kambing milik desa di ternakkan di luar daerah desa dimaksud.
Herman Nasution, kepala dusun (Kadus) Gariang Pasar desa Air Merah kepada wartawan menyebutkan, sepengetahuan dirinya, ditahun 2023 desa membeli ternak kambing dan diternakkan didusun Suka Maju. Senin (18/11/2024), “Sepengetahuanku, ternak kambing yang menjadi aset desa, dikembang biakkan di dusun Suka Maju” ujarnya.
Kadus Gariang Pasar itu juga menerangkan, dusunnya pernah mendapat bioflok, tetapi bibit ikan diberi dinas pertanian perikanan kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel).
“Ditahun 2023 ada diberikan bioflok sebanyak 4 unit dan diberikan ke empat dusun yang ada didesa Air Merah, sedangkan benih ikan dari Dinas pertanian perikanan” ujarnya.
Dari penelusuran wartawan, ternak kambing yang merupakan aset desa Air Merah tidak berada di dusun Suka Maju, tetapi berada di Desa Tanjung Selamat,Jumat (11/12/2024).
“Ternak kambing, dikembangkan biakkan di desa Tanjung Medan yang berbatasan dengan desa Air Merah.Kandang nya juga disitu” ujar Sangkot kepala dusun Suka Maju desa Air Merah.
Dijelaskannya, ternak kambing yang berada didesa tetangga itu dibuat untuk mengantisipasi banjir di saat musim hujan.
” Didusun Suka Maju, kalau hujan banjir, karena itu kandang kambing dibuat di desa Tanjung Medan” jelas Sangkot.
BACA JUGA:
Penggunaan Dana Desa Sei Rumbia Kecamatan Kota Pinang Labusel, Dipertanyakan
Desa Air Merah Kecamatan Kampung Rakyat Habiskan Anggaran Sekitar 67 Juta Rupiah Bangan Sumur Bor
Pembangunan PKS PT. Tujuh Serangkai di Labusel, Diduga Belum Kantongi Izin
Menjadi pertanyaan, kalau benar untuk mengantisipasi banjir, kenapa lima ekor ternak lembu milik desa tetap dikembang biakkan didusun Suka Maju Desa Air Merah. Padahal kandang lembu tidak ada
“Kandang lembu tidak ada, kalau hujan, lembu naik kebedeng (tanah timbunan perbatasan desa)” papar Sangkot.
Sangkot juga menerangkan, kandang kambing dibuat ditahun 2023 dengan biaya sekitar Rp 9 juta. Ditahun 2023, desa membeli 15 ekor kambing dan 5 ekor lembu. Ditahun 2024, dibeli 18 ekor. Semua kambing disatukan dalam satu kandang.
Terpisah, dari keterangan salah seorang warga desa Tanjung Medan yang berdomisili tidak jauh dari lokasi kandang kambing yang ditemui wartawan menyebutkan bahwa kambing dimaksud dipelihara Paiman.
“Setahuku saya, kambing-kambing itu ternakkan Paiman, warga desa sini. ” ujarnya
Sampai saat ini, Umi Kalsum Kepala desa Air Merah belum dapat dikonfirmasi.Senin (18/12/2024).
“Kepala desa tidak berada di kantor, mungkin ke kantor camat pak” ujar salah seorang Kaur Desa yang ditemui dikantor desa.(ACD)