Aliansi BEM Se-Asahan Bersama Cipayung Plus Geruduk Kantor DPRD Asahan
Diterbitkan Selasa, 27 Agustus, 2024 by NKRIPOST
NKRI POST, ASAHAN – Ratusan Mahasiswa Dari ALIANSI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM SE-ASAHAN ) Geruduk Kantor DPRD Asahan, Senin 26 Agustus 2024 sekira pukul 10.00 WIB.
Ratusan Mahasiswa dari berbagai Aliansi ini berkumpul di Tugu Pancasila yang kemudian bergerak menuju Kantor DPRD Asahan, para mahasiswa ada yang berjalan kaki, mengendarai mobil pick up dan sebagian lagi menggunakan sepeda motor secara beriringan.
Sesampai di depan Kantor DPRD Asahan mereka pun langsung berorasi dengan masing – masing presma menyampaikan apa yang menjadi tuntutan mereka.
Adapun yang menjadi tuntutan aksi Aliansi BEM Se – Asahan adalah :Meminta DPR dan Pemerintah Pusat untuk tidak menjadi rezim penghianat bagi rakyat, Mendesak dan Meminta DPRD Asahan untuk mengawal putusan MK sesuai dengan Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024,Memastikan DPR bersama Lembaga penyelenggara tidak ada lagi melakukan pembahasan musyawarah RUU Pilkada, Mendesak dan Meminta KPU untuk netral dan terus mentaati keputusan MK dan tidak lagi melakukan pembahasan bersama DPR untuk menetapkan perhitungan usia calon terpilih, Tolak Politik Dinasti Rezim yang zholim demi Keselamatan Masyarakat Indonesia, Lawan Pembangkangan Konstitusi yang di lakukan Eksekutif dan Legislatif terhadap rakyat.
Setelah berorasi menyampaikan tuntutan mereka tidak ada satupun anggota DPRD Asahan yang menemui mahasiswa tersebut, karena merasa berang para mahasiswa tersebut langsung maju dengan menerobos barisan pengamanan dari personil polres Asahan dan Sat Pol PP yang berjaga, dan mereka pun berhasil masuk yang kemudian mereka memasuki ruang Sidang Paripurna, di sana pun mereka kembali beraksi dengan riuh menyampaikan apa yang menjadi tuntutan sembari ada yang memukul meja dan memainkan microphone yang ada di meja dewan sehingga suasana menjadi riuh, adik – adik mahasiswa meminta agar Ketua DPRD Asahan H. Baharuddin Harahap menemui mereka namun sangat di sayangkan beliau juga tidak berada di tempat.
Karena suasana sudah semakin memanas dan tidak kondusif akhirnya salah satu anggota DPRD hadir yakni Ketua Komisi B Drs. Syahdad Nasution dari Fraksi PAN, ia menyambut aspirasi mahasiswa dan berjanji akan menyampaikan semua yang menjadi tuntutan adik – adik mahasiswa ke DPR RI memang sedikit terjadi perdebatan namun akhirnya bisa kembali kondusif, ia pun menyampaikan bahwa Ketua DPRD Asahan H. Baharuddin telah mengundurkan diri terkait pencalonannya di Pilkada nanti, tutur Syahdad.
Setelah mendengar penuturan salah satu anggota Dewan tersebut, adik – adik mahasiswa bergegas meninggalkan ruang sidang paripurna dan kemudian melanjutkan orasinya ke Polres Asahan terkait tuntutan mereka tentang dugaan maraknya narkoba di Asahan .
Pantauan media di lokasi saat ratusan mahasiswa orasi di depan pintu gerbang Polres Asahan terjadi baku hantam antara mahasiswa dengan personil Polres Asahan yang berakibat pada pembakaran ban, sehingga mengakibatkan beberapa orang mahasiswa di amankan personil Polres Asahan yang berujung kericuhan, sempat beberapa situasi menjadi tegang, namun setelah melalui mediasi keadaan kembali kondusif.
Adapun yang membuat statement Aliansi BEM Asahan di antaranya PRESMA UNA(PATRIA SAHDAN), PRESMA UNIVERSITAS ROYAL(NUR AHMAD FAUZI), PRESMA STIHMA(M.KARYA AMANDA), PRESMA STIEMA(AGI SATYA SIMANJUNTAK), PRESMA ASYIFA(HASBI NAIBAHO), PRESMA IAIDU(RIZKI AULIA STR).***