Aksi Serangan OPM di Distrik Alama, Cederai Upaya Wujudkan Perdamaian di Papua
Diterbitkan Sabtu, 10 Agustus, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST PAPUA – Kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali melancarkan serangan yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua, dengan menyerang seorang pilot helikopter asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning, di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, pada Senin (5/8/2024).
Serangan tersebut mengakibatkan pilot Glen meninggal dunia akibat luka senjata api dan senjata tajam. Serangan ini menjadi ancaman serius terhadap upaya menciptakan perdamaian di Papua.
Kolonel Inf Winaryo, Kapen Kogabwilhan III, mengecam keras tindakan OPM tersebut, yang dinilai telah mencederai upaya perdamaian dan mengganggu stabilitas keamanan. Ia juga menekankan bahwa insiden ini telah merusak ketenangan masyarakat di Distrik Alama, sebuah wilayah yang sebelumnya relatif aman meskipun belum ada kehadiran satuan TNI maupun Polri di sana.
Menanggapi insiden ini, Sebby Sambom, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM, menyatakan bahwa wilayah tersebut adalah zona terlarang dan menyalahkan korban karena telah memasukinya. Pernyataan ini mempertegas sikap OPM yang tidak merasa bersalah atas insiden tersebut, bahkan justru menegaskan klaim mereka atas wilayah tersebut sebagai daerah konflik bersenjata.
BACA JUGA:
Pengabdian Tanpa Henti Satgas Yonif 323 Untuk Anak-Anak Pedalaman Papua
Satgas Yonzipur 5/ABW Patroli Jalur Tikus, Benteng Terakhir Lawan Penyelundupan
Distrik Alama sendiri merupakan bagian dari kedaulatan Indonesia, dan penerbangan yang dilakukan oleh helikopter milik PT Intan Angkasa dengan pilot Glen merupakan penerbangan sipil yang sah.
Namun, tindakan OPM yang menghilangkan nyawa warga sipil ini adalah pelanggaran HAM serius, yang sudah berulang kali terjadi. TNI dan Polri berkomitmen untuk menegakkan hukum dan memastikan keamanan serta perdamaian di Papua. ***(Penkogab3)