Donny Chaniago Ungkap Alasan Pimpin Warga PIK Demo Desak Turunkan Kepala PPUMKMP Pulogadung
Diterbitkan Rabu, 7 Agustus, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA — Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Warga Kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) Pulogadung menggelar aksi unjuk rasa di kantor RW 010 Kelurahan Penggilingan Kecamatan Cakung Kota Jakarta Timur hingga Kantor Unit Pengelola Kawasan PPU KMP Pulogadung no. 62, Rabu (7/8/2024).
Ketua Forum Komunikasi Warga Kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) Pulogadung Donny Chaniago saat di wawancarai mengungkapkan sejumlah alasan yang mendasari warga akhirnya melakukan aksi.
“Pertama – tama kami ada tekanan terkait kenaikan yang secara sepihak yang tidak sesuai dengan SK Gubernur DKI Jakarta nomor 92 tahun 2003. Jadi yang tadinya dia sewa lahan tapi sekarang sewa bangunannya. Makanya itu tidak sesuai karena di SK Gubernur itu tidak ada sewa – sewa bangunan, yang ada tuh sewa lahan. Itu yang kita tuntut.” Ujar Donny Chaniago kepada awak media, Senin (7/8).
Lebih lanjut Donny membongkar sejumlah rahasia yang terjadi di lingkungan Kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) Pulogadung.
“Yang membuat kita rasa aneh, ada beberapa bangunan yang memang kita butuh buat penambahan sarana kerja, tapi itu dilempar dikasih ke orang yang bukan sama sekali pengusaha dari sini yaitu orang luar yang merasa punya kedekatan dengan beberapa oknum yang malah dikasih.” Tuturnya.
“Ada juga kemarin, itu lahan – lahan tidur inikan banyak ya, jadi kita usulkan untuk pembuatan barak kerja yang baru. Tapi ternyata masuk orang baru, orang luar dia mau bangun. Ada yang mau minta bangun lapangan tenis tetapi juga di jegal makanya kita adakan demo.” Lanjutnya.
Selain itu Ketua Forum Komunikasi Warga Kawasan PIK ini menguraikan kejadian tersebut baru terjadi pada era kepemimpinan Teguh sebagai Kepala PPUMKMP Pulogadung.
“Dia baru di sini 15 bulan kemarin, diakan orang inspektorat, jadi inspektorat yang terjun ke Pengusaha kecil UKM harusnya dia rubah polanya, jangan pakai pola Inspektorat. Kalau inspektorat kan penekanan.” Tandasnya.
“Tadi dia bilang, enggak punya data keuangan yang lama semenjak peninggalan itu. Nah itu bukan kesalahan kita, itu sama sesama mereka orang yang ditempatkan pemda DKI yang dulu.” Ungkapnya melanjutkan.
Data keuangan tersebut yang kemudian menurut Donny menjadi polemik, pasalnya terdapat sejumlah pengusaha yang kemudian dibebankan tanggungan untuk membayar.
“Tiba tiba muncul ada tunggakan yang 5 juta, 10 juta, 15 juta pada kaget semuanya. Nah itu dasarnya enggak ada. Karena itu sudah menjadi kasus dengan pengurus yang lama gitu. Pengurus yang lama itu sampai beberapa kali dipanggil, tapi itu tidak tuntas. Nah, makanya tadi pun Kepala bilang saya gak punya data keuangan, jangan tanya sama saya gitu, harusnya dia minta aja dengan pengurus lama gitu, pengurus lama kan itu perwakilan orang orang yang ditempati orang pemda itu.” Jelas Donny.
BACA JUGA:
Ratusan Warga Kawasan PIK Gelar Demo, Desak Turunkan Kepala PPUMKMP Pulogadung
Sengketa Empang di PIK 2 Jadi Lahan Komersil
PIK Penggilingan Terbakar, 4 Orang Tewas Terpanggang
Jambret Beraksi Di PIK Penggilingan, Ponsel Remaja Putri Dibawa Kabur
Diluar dugaan Donny Chaniago juga membongkar sejumlah oknum aparat keamanan yang dijadikan sebagai petugas juru antar surat penagihan.
“Kemarin dia masukin surat tagihan itu dengan orang -.orang aparat aktif mendatangi rumah warga satu per satu gitu ya? Nah itu diintimidasi dan itu tidak sedikit, ada 10 orang sampai 15 orang ada juga oknum ABRI yang aktif.” Ungkapnya.
“Saya cuma kasihan aja, kan itu bukan tugas ABRI untuk ngasih surat tagihan. Nah itu akhirnya kita protes. Karena ini lama – lama tidak nyaman kita berusaha di sini karena kita ini kan mencari kenyamanan untuk berusaha.” Ucapnya.
Terkait tuntutan, kata Donny terdapat 5 point yang disepakati bersama yang di antaranya tidak akan ada lagi intimidasi terhadap pedagang.
“Ada 5 poin yang diterima, intimidasi yang seperti itu tidak akan dilakukan lagi, penambahan kenaikan sewa yang secara sepihak, itu akan kita kontrol lagi, biaya sewa yang pernah di tagih kepada 820 pedagang akan di kembalikan dan pengurusan perpanjang SHGB ” ujarnya.
Meskipun demikian, Donny Chaniago menegaskan pihkanya akan terus melakukan pengawasan dan pengawalan terhadap sejumlah point yang telah disepakati. ***(Sari)