Mengenal Basilio Dias Araujo, Rekam Jejak dan Segudang Pengalaman Mengabdi Pada Negara Indonesia
Diterbitkan Jumat, 19 April, 2024 by NKRIPOST
VIDEO: Mengenal Basilio Dias Araujo || Tinggalkan Kampung Halaman Demi NKRI
NKRIPOST ATAMBUA – Basilio Dias Araujo adalah putera asli Timor – Timur (Tim – Tim) yang sejak awal sudah menunjukkan kecintaannya terhadap NKRI. Dimulai dari seorang PNS di Timor Timur (kini Timor Leste), hingga menjadi Jubir Pro-Integrasi Tim-Tim untuk Indonesia.
Membuat nama Basilio Dias Araujo tidak terlepas dari sejarah lepasnya Timor Timur (Timtim) dari NKRI pada 1999 silam. Basilio merupakan salah satu tokoh Pro Integrasi, yang memilih untuk tetap setia dengan Merah-Putih.
Pria kelahiran Aileu, 3 Maret 1964 ini juga merupakan seorang penulis buku yang diantaranya tentang bahasa Portugis sehari-hari dan Timor – Timur, Gagalnya Sebuah Diplomasi.
Tetapi informasi yang paling banyak tentang Basilio adalah soal sepak terjangnya di pemerintahan. Sebelum memasuki masa pensiun pada 1 april 2024 lalu, Dia pernah sekantor dengan Ompung Luhut Binsar Panjaitan (LBP), sang Menko Marves yang kerap tak sungkan mengeluarkan jurus buldosernya. Sekali bergerak, beres! Begitulah gaya kerja LBP.
Di kantor Kemenko Marves alias Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi yang terletak di Jalan Thamrin Jakarta, Basilio terakhir menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi. Kalau dalam bahasa Inggris disebut Deputy Minister For Coordination of Maritime Sovereignty and Energy.
Posisi ini setingkat dengan Direktur Jenderal (Dirjen) pada kementerian. Setara dengan bintang tiga alias Letnan Jenderal di TNI, atau Komisaris Jenderal di Kepolisian. Jabatan yang sangat bergengsi, tentu saja.
Sebagai Deputi yang berada langsung di bawah Menko Luhut, Basilio punya tugas dan tanggung jawab yang cukup menantang. Yakni mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan 7 kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan kedaulatan maritim dan energi. Dengan tanggung jawab sebesar itu, waktu luang Basilio menjadi sangat terbatas. Ia sempat kesulitan mencari kesempatan untuk rebahan seperti anak milenial zaman sekarang. Sungguhpun demikian, dengan rekam jejak dan segudang pengalaman sebagai abdi negara, Basilio sudah terbiasa dengan aturan main dan prosedur yang harus dijalankan sebagai PNS selama puluhan tahun dipastikan mempunyai kemampuan memimpin aparatur negara di termasuk bagaimana menjalin hubungan kerja dalam hal legislasi dengan DPRD .
Wajar saja, Basilio juga pernah tercatat sebagai Tim Penyusun RUU Daerah Kepulauan.
Basilio yang mendapat gelar Master of Arts in Critical Theory dari Manchester Metropolitan Universitu, United Kingdom pada 1997, ini dibekali dengan jaringan yang sangat luas dalam hal birokrasi dan pemerintahan. Maklum, Basilio cukup lama berkecimpung di ring 1 pemerintahan.
Basilio pernah ditunjuk menjadi penerjemah bahasa Inggris dan bahasa Portugis untuk tiga Menteri Dalam Negeri. Dari Soerjadi Soedirdja, Hari Sabarno, hingga Mohammad Ma`ruf. Basilio sejak kecil memang sudah akrab dengan bahasa Portugis.
Kemampuan Basilio itu pulalah yang mengantarkannya ke sejumlah jabatan strategis di pemerintahan pusat.
Basilio, antara lain pernah didapuk sebagai Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim pada Kemenko Maritim, lalu sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi pada Kemenko Maritim dan Investasi.
“Jabatan tersebut merupakan amanah yang memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan baru tentang bagaimana pembangunan dalam sebuah pemerintahan dapat dijalankan,” ujar Basilio, belum lama ini.
Terakhir, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan pun mempercayakan Basilio untuk mengurus pengembangan Kerja Sama Zona Ekonomi Khusus di Perbatasan NTT dengan Timor Leste. (*)
BACA JUGA :
Menko Marves Luhut Menangis Usai Maruli Simanjuntak Dilantik Jadi KSAD, Ternyata Gegara Ini!!
Hipmikementara Sukses Menarik Perhatian Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan