Viral Ahok Sebut Jokowi Tidak Bisa Kerja, Dinilai Lupa Diri
Diterbitkan Kamis, 8 Februari, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA – Budiman Sudjatmiko merespons pernyataan mantan rekan separtainya di PDIP, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mempertanyakan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka.
Budiman menyebut Ahok lupa diri. Sebab berkat kerja Jokowi, mantan gubernur DKI Jakarta itu dikenal sebagai tokoh.
“Kalau dianggap Pak Jokowi tidak bisa kerja, Saya kira Pak Ahok lupa bahwa dia menjadi tokoh itu, sebagian karena kerja Pak Jokowi,” ujar Budiman kepada wartawan, Rabu, 7 Februari 2024.
Ahok pernah menjadi wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Jokowi pada 2012 lalu. Dua tahun setelah itu, ia naik menjadi gubernur lantaran Jokowi terpilih sebagai presiden.
Pernah bekerja bersama di DKI, Budiman menilai, Ahok tak perlu bertanya kepada orang lain terkait kinerja Jokowi. Bahkan menyinggung putranya yang kini menjadi Cawapres nomor urut 2.
“Dia hanya perlu bertanya ke hati nuraninya sendiri. Itu saja yang mau saya sampaikan kepada sahabat saya Basuki Tjahaja Purnama,” kata anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran itu.
BACA JUGA:
Terpisah, Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjelaskan maksud ucapannya ‘Jokowi-Gibran bisa kerja?’ yang viral di media sosial. Menurut Ahok, video yang merekam ucapannya tersebut sudah dipotong-potong, sehingga orang memahami tidak sesuai konteks.
Ahok menjelaskan maksud pernyataan Jokowi dan Gibran tidak bisa bekerja sendiri jika tidak didukung partai politik (parpol).
“Saya sampaikan Pak Jokowi dan Pak Gibran nggak bisa kerja sendiri tanpa partai. Pernyataan saya waktu itu dipotong-potong. Potong-potongan itu, sama seperti yang dulu Buni Yani. Biasalah biar orang maki-maki saya,” ujar Ahok dalam dialog kebangsaan di Kupang, Rabu (7/2/2024).
Diberitakan sebelumnya, video yang merekam Ahok bertanya apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming bisa kerja atau tidak, viral di media sosial.
Dilansir dalam video itu terlihat seorang ibu menyampaikan anggota keluarganya memilih pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Ahok kemudian menjelaskan tidak ingin memilih presiden yang tidak sehat, emosional, dan tidak bisa kerja, Ahok khawatir jika tiba-tiba Gibran yang naik jabatan.
“Lagi pula kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik,” kata Ahok di atas panggung dengan latar gambar pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Menurut ibu tersebut, justru bagus jika Gibran yang naik jabatan. Namun, Ahok mempertanyakan bukti Gibran bisa kerja sekaligus menyinggung soal Jokowi dianggap bisa kerja.
“Tapi presiden kalau cuma dua tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota? Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?” ujar Ahok.
Ahok dalam video tersebut sesungguhnya enggan bicara hal itu dalam forum terbuka. Namun, menurutnya tak adil jika memilih presiden tak berdasarkan kemampuan kerja.
“Nah makanya kita bisa berdebat itu, saya lebih tahu, makanya saya nggak enak ngomong depan umum. Tapi kalau ibu mau pilih Pak Prabowo pun itu hak ibu. Tapi saya mau sampaikan juga, tidak fair kalau kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja,” ucap Ahok.***