NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Masa Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki NTT, 4 Warga Tewas

Listen to this article

Diterbitkan Senin, 29 Januari, 2024 by NKRIPOST

NKRIPOST NTT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sebanyak empat warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki meninggal dalam masa tanggap darurat erupsi karena lanjut usia dan penyakit bawaan.

“Yang sudah meninggal empat orang dan informasi bahwa semua meninggal karena usia lanjut dan penyakit bawaan,” kata Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi di posko pengungsian Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Minggu 28 Januari, disitat Antara.

Doris menegaskan bahwa keempat warga terdampak itu meninggal bukan karena kondisi pengungsian yang buruk, apalagi semua kebutuhan di pengungsian terpenuhi.

“Kita perhatikan kebutuhan tempat tidur, makan, dan lainnya. Mudah-mudahan erupsi bisa berlalu sehingga kita bisa kembalikan mereka ke rumah,” ucapnya berharap.

Ia juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur agar adanya santunan kematian yang diterima keluarga yang berduka.

Doris juga mengatakan selama di pengungsian tetap ada dukungan yang diberikan bagi kelompok rentan lain baik lanjut usia (lansia), disabilitas, ibu hamil, dan anak-anak.

Dari data yang diperoleh, empat warga terdampak erupsi yang meninggal berasal dari Desa Nobo dan Nurabelen.

BACA JUGA:

Update Erupsi Gunung Marapi: Sudah 23 Ditemukan, 22 Korban Teridentifikasi, Berikut Daftarnya!

Astaga!! Prajurit TNI Sertu Afriadi Gugur Ditembak KKB di Papua Pegunungan

Erupsi Gunung Lewotobi NTT, TNI Dirikan Tenda Kesehatan dan Dapur Umum

Camat Ile Bura, Petrus Pegan Tukan mengatakan dua warga dari Desa Nobo yang meninggal pada hari Kamis 25 Januari dan Sabtu 27 Januari memiliki riwayat penyakit bawaan.

Sedangkan menurut Tenaga kesehatan Desa Nobo dari Puskesmas Ile Bura, Maria Yohana Krispiani Alior, lansia perempuan dari Desa Nobo berumur 98 tahun yang meninggal itu tidak memiliki riwayat penyakit saat meninggal.

“Mama tidak ada penyakit, selama di rumah baik-baik saja, tapi mulai sakit saat dipindahkan ke pengungsian itu, mungkin disorientasi lingkungan jadi tidak makan dan tidak mau beraktivitas,” kata Maria.

Sementara itu satu warga terdampak lain berasal dari Desa Nurabelen yang dinyatakan meninggal karena penyakit bawaan. Ia meninggal pada pertengahan Januari sebelum pindah ke posko pengungsian.***(voi)

VIDEO REKOMENDASI:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. MINANGKABAU TIMUR NO. 19 A, KEL. PS. MANGGIS, KEC. SETIABUDI KOTA JAKARTA SELATAN - WA: 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved